Reclaim The Kingdom || Verivery ft.Road To Kingdom ✔
  • Reads 2,556
  • Votes 350
  • Parts 17
  • Reads 2,556
  • Votes 350
  • Parts 17
Complete, First published Aug 17, 2020
🄲🄾🄼🄿🄻🄴🅃🄴🄳

❝Walaupun akhirnya kita semua harus mati, tapi kita mati dengan sebuah kehormatan❞



⚘Cast [anak-anak Road to Kingdom] :
𖤣Pentagon
𖤣ONF
𖤣Golden Child
𖤣The Boyz
𖤣Oneus
𖤣Verivery (main cast)
𖤣TOO

❗NOTE❗
Ga semua member setiap grup bakal muncul kecuali grup yang main cast okay^^

Start: Selasa, 29-September-2020
Finish: Jum'at, 27-November-2020
All Rights Reserved
Sign up to add Reclaim The Kingdom || Verivery ft.Road To Kingdom ✔ to your library and receive updates
or
#72verivery
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Dosa Ku cover
After Graduation cover
ricistr cinta anak sma (End) cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kesayangan Bunda cover
antagonis wife [TERBIT] cover
Fiction -sungjake✔ cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.