Apa Itu Hati

Dalam suatu kesempatan waktu dan tempat, di senja menuju gelap malam, sepasang kekasih duduk di tepian sungai yang bernama “Romantika.” Sungai Romantika adalah sungai yang terbentuk karena adanya hujan dengan intensitas tinggi dan dalam waktu yang lama. Akibatnya sungai yang sebelumnya “bukan sungai” atau “tanah yang datar”, harus mengalami pengikisan (degradasi) akibat air hujan. Oleh karena itu, sungai ini terlahir dari seorang dewi cantik yang sedang bersedih dan mengahasilkan hujan. Hujan tersebut-lah yang menyebabkan terjadinya pengikisan tanah dan terciptalah sungai Romantika.
Sungai yang dikunjungi oleh pasangan muda bernama Dinda dan Dimas tersebut sangatlah indah. Pada tepi sungai tersebut dihiasi oleh pepohonan yang rindang berwarna hijau yang sedap dipandang mata. Gemercik airnya menyejukkan hati, dan airnya yang bening bermanfaat untuk membasuh luka.
Sore itu adalah hari yang beruntung bagi kedua pasangan tersebut, karena hangatnya mentari masih mereka rasakan di sore itu. Ditemani oleh cahaya sore yang sangat dicintai oleh para pengagum senja. Keadaan tersebut menandakan jika sehari itu sang hujan dan awan hitam “tidak hadir” untuk “menggangu” romantisme kedua insan yang sedang berbahagia di tepian sungai Romantika tersebut. Pada sore itu, dialog antara Dinda dan Dimas pun dimulai.