THE WATCHERS
  • Reads 4,208
  • Votes 725
  • Parts 35
  • Reads 4,208
  • Votes 725
  • Parts 35
Ongoing, First published Aug 17, 2020
1 new part
(The Chosen sequel)

Setelah berhasil melewati ritual terakhir yang nyaris mempertemukannya dengan kematian, Stela kini dihadapkan pada awal yang baru. Awal di mana ia mempelajari tentang sosok sejati dirinya, serta apa perannya dalam rencana pembalasan dendam sang putra fajar.

Dari markas tersembunyi milik Para Pengawas, arsip rahasia sang wali malaikat, hingga ke daratan di mana pembunuhan antar manusia pertama kali terjadi, Stela harus berjuang menemukan benda-benda kuno demi menggagalkan kebangkitan golongan terkutuk yang berusaha memburu jiwanya. Benda dengan unsur paling langka yang kelak mengungkapkan rahasia tertua dari balik tabir penciptaan.
Sebuah pertarungan terakhir yang akan menentukan nasib sang gadis terpilih.
All Rights Reserved
Sign up to add THE WATCHERS to your library and receive updates
or
#13malaikat
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Team A: Survival Competition cover
The Diary From Dead [COMPLETED✓] cover
Tujuh Detik Menghilangnya Aku cover
Melankolia  cover
Dunia Tenria - Raja Attala dan Kerajaan Cahaya (END) cover
LIAM OSMOND✔️ cover
Gandara cover
kos kosan. [jype family] cover
[BL] Save The Second Male Lead! cover
TABITHA [END] cover

Team A: Survival Competition

16 parts Ongoing

SMA Ayodhya memiliki tradisi yang mengerikan. Mereka mengelompokkan murid-murid terpilih ke dalam Tim sebagai ajang perlombaan. Sebenarnya tugas para tim hanya berlomba untuk membuat proyek tebaik. Namun, ada satu kegiatan wajib yang harus para tim jalani sebagai gerbang awal perjalanan mereka, yaitu "Kompetisi bertahan hidup di hutan" Kami hanya perlu mengambil bendera di setiap pos. Tapi siapa yang tahu jika bertahan hidup di hutan sangatlah sulit. Apalagi dengan kedua rekanku yang luar biasa anehnya. Aku, si anak beasiswa. Bersama kedua rekanku, Ketua Osis dan Preman sekolah. Kami adalah tim paling tidak masuk akal di Ayodhya, lebih tidak masuk akalnya saat aku tahu bahwa kedua rekanku bukan manusia biasa atau mereka memang bukan manusia. Ngomong-ngomong namaku Aira, aku bisa melihat dari jarak kiloan meter jauhnya.