Arashya Derya Rayyanka.
Nama itu tercantum pada kartu rencana studi milikku. Ia adalah dosen yang dikagumi karena parasnya yang rupawan, tapi tidak dengan sifatnya.
Namanya berasal dari kata 'Arash', seorang pahlawan dalam dongeng Persia. Tapi menurutku, dia lebih cocok dengan karakter Ares, dewa perang dalam mitologi Yunani. Dewa Ares merupakan simbol kebrutalan, kekejaman, dan horor dari peperangan. Dewa Ares melakukan sesuatu sesuai dengan kehendaknya, sama seperti dia.
Berikut adalah beberapa peraturan yang ditetapkan oleh Dewa Ares (yang aku tambahkan sedikit micin supaya rasanya lebih enak):
- Gak boleh alpa alias ngilang tanpa kabar, nanti Dewa Ares nyariin.
- Gak boleh telat gara-gara kebablasan tidur ataupun begadang, nanti dianggap ngilang tanpa kabar. Kalau Dewa Ares rindu gimana?
- Dilarang dandan menor, supaya gak dikira berpaling ke cowok lain. Nanti Dewa Ares cemburu.
- Dilarang pakai rok pendek seperti kekurangan bahan, supaya gak masuk angin. Nanti Dewa Ares khawatir.
Nb: Siapkan senjata berupa mulut nan tajam, amunisi berupa kosakata yang banyak berisi umpatan, dan tameng untuk bertahan dari serangan mematikan miliknya. Ingat!!! Senjata dan amunisi hanya digunakan dalam keadaan terdesak. Bagaimanapun pasal satu tetap berlaku, yaitu Dewa Ares selalu benar.
Perkenalkan, dia Fahira Analea. Adik kelas yang menyukai seorang kapten basket di sekolahnya. Si warga Edelweiss jelata yang berani menjatuhkan hati pada Ardhan Revano, kakak kelas yang terkenal dan berbakat.
Apa kata yang cocok untuk perjuangan cinta Fahira selain tak pantas?
Fahira harus menghadapi cantiknya Riana--sahabat dekat Ardhan yang dikabarkan juga menyukai Ardhan, dan Gleya --sahabat Riana yang serba glamor.
Aksi dan reaksi itu berjalan. Namun, semua tidak sesuai apa yang telah menjadi ekspektasi. Banyak rintangan yang harus Fahira hadapi. Mencoba bangkit saat berulang kali jatuh. Lalu, bagaimana perjuangan kisah cinta Fahira yang mendambakan pangeran impiannya?
Karya ini murni hasil dari pemikiran saya
Ayo, mampir ya❤