Aku tak mengerti. Masih banyak yang belum aku pahami. Yang aku ingin tahu, kenapa hatiku masih sesakit ini? Hari ini, tepat di tanggal satu Januari, aku menatap layar laptop yang berada di atas pahaku dan kembali membuka dokumen tak bernama. Dokumen itu belum selesai, baru tertulis satu kalimat menyedihkan di atasnya. Aku menggigit bibir, bingung harus melanjutkannya atau tidak. Namun, aku tak akan pernah tahu jika tidak mencoba. Jadi, setelah berpikir lama, aku pun mulai menuliskan kalimat panjang dan melempar ingatan ke belakang. Selamat datang wahai kenangan terdalam.
4 parts