Udara malam itu sangat dingin jisso yang mendapat shif malam berjalan tergesa-gesa menyusuri jalan yang gelap. dengan jaket tipis, dia memilih jalan yang tidak terlalu ramai. karna jika dia melawati jalan yang biasa ia lewati ia akan terlambat, karna jalan itu sekarang sedang ada pertunjukan. cahaya yang minim membuatnya merinding, terdengar suara rintihan orang kesakitan. jisso berfikir itu hantu. ya tuhan tolong lindungi aku . rapal nya dalam hati. suara rintihan itu semakin jelas terdegar. dan di lihatnya sosok pemuda yang terduduk dengan memegang perutnya dengan darah mengalir. "Ommo," jisso berlari menghampiri pemuda itu "tuan kau baik-baik saja?" jisso berjongkok melihat wajah pemuda itu. wajah pucat dengan darah mengalir di dahinya lalu melihat perut yang juga berdarah. jisso panik . mencoba menghubungi ambulans tapi tangan pemuda itu menahannya "ja.. jangan argghhh beri.. berikan.. po pon ponn sel mu" tanpa pikir panjang jisso memberikannya . setelah menghubungi seseorang pemuda itu lemas dan ambruk di bahu jisso. *haii gais . bikin cerita baru lagi tapi nanti marga jisso aku ubah . buat sensasi cerita tersendiri hehehe semoga kalian suka ya . oh ya hargai tangan dan pikiran yang membuat cerita ini . gak susah buat kasih vote kok 😘