Langkah Rakha berhenti saat kedua retinanya menangkap sepasang mata berwarna cokelat yang menatap ke arahnya. Kerutan di kedua ujung mata gadis itu mengisyaratkan bahwa ada senyuman yang diberikan untuknya dari balik cadar yang dikenakan. Jantung pemuda itu berdetak kencang tak mampu ia kendalikan, tatapan gadis itu berhasil mengetuk pintu hatinya bahkan dengan sangat mudah ia membuka pintu itu dan membiarkan pemilik sepasang mata itu masuk ke dalam hatinya memberikan nuansa yang tidak pernah Rakha rasakan sebelumnya. Rakha bahagia, terbukti senyuman terpancar dari wajahnya menikmati pertemuan pertama kali dirinya dengan gadis itu. "Jadi seperti ini ya rasanya jatuh cinta pada pandang pertama." Gumamnya malu sendiri sambil terus menatap kecantikan gadis itu yang terpancar dari kedua matanya. "Astagfirullah...." Ucap Rakha kaget saat menyadari kekhilafannya. Bisa-bisanya pemuda sholeh seperti Rakha terbuai dengan godaan setan terkutuk yang membuat ia lalai dengan membiarkan kedua matanya, pikirkan dan hatinya memuji lawan jenis yang bukan makhromnya. Sungguh sulit dipercaya, jika seorang Rakha yang dikagumi banyak wanita malah mengagumi sosok wanita bercadar yang ada di cover sebuah novel yang belum tentu ada di kehidupan nyata. "Nayz Aylov." Baca Rakha pelan saat menemukan nama pengarang novel yang telah berhasil membuatnya terbuai oleh sosok wanita yang sepertinya menjadi peran utama di cerita novel yang telah dikarangnya. Rakha mengebet lembaran terakhir dari novel bertulisan best seller, berharap ia dapat menemukan foto dan sedikit biodata si pengarang. Namun sayang, tidak ada foto apapun yang ia temui. Hanya biodata singat yang rasanya tidak penting untuknya. Bidadari bermata cokelat, siapakah dia sesungguhnya? Benarkah ia ada di kehidupan nyata atau hanya sebuah ilustrasi belaka yang digambarkan sang pengarang ataupun sang editor?All Rights Reserved