Story cover for Drop Shot by mayasaripratiwi
Drop Shot
  • WpView
    Reads 14,998
  • WpVote
    Votes 3,409
  • WpPart
    Parts 93
  • WpView
    Reads 14,998
  • WpVote
    Votes 3,409
  • WpPart
    Parts 93
Ongoing, First published Aug 19, 2020
Izy dijerumuskan oleh Ian ke sebuah klub bulu tangkis elit bernama Sakya Buana untuk memata-matai rivalnya, Galen Valda. Tapi misi Izy semakin kacau. Berkat kebodohan Izy, Galen malah menjadi pelatih bulu tangkis privat untuk adiknya, Reo. Seiring waktu, hati Galen yang sedingin es batu pun perlahan mencair pada Izy. Galen bahkan menganggap Izy sebagai satu-satunya orang di dunia ini yang bisa ia percaya hingga Galen mengungkapkan cerita kelam hidupnya. Izy terjebak. Ia tidak tahan lagi tapi juga tidak bisa mundur karena Ian mengancam akan membocorkan pada Galen kalau Izy 'bekerja' untuknya.

Buat yang udah baca Bekal Risa, ini cerita tentang kakaknya Reo. Reo yang anak SMP juga bakal sering nongol di sini.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Drop Shot to your library and receive updates
or
#364one
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
YIN & YANG cover
Forever i'm Yours (Haru-Yeon)  cover
Destiny cover
I Love You With My Heart✔✔ cover
Coreana Agashi (COMPLETED) cover
Love To Remember [Completed] ✔ cover
🏫 YG HIGH SCHOOL ( TREAMON )  cover
Kita dan takdir (Hiatus) cover
My Cengeng Girlfriend✔ cover
Love The Caramel cover

YIN & YANG

18 parts Complete

Basket, olahraga yang paling Aksel tidak suka. tapi karena ini menyangkut masalah nilai, mau tidak mau Aksel harus ikut. "Gue jadian sama Amora." ucap Aksel saat berhadapan dengan Daren di latihan basket siang itu. "Gue tahu itu." jawab Daren ketus. "Jangan merasa kalah, karena akhirnya Amora pilih gue." lanjut Aksel . "Berisik loe." dengan sigap Daren merebut bola yang sedaritadi berada di tangan Aksel. Sudah cukup Daren kalah dalam hal memperebutkan Amora. Dan sekarang saat di tengah lapangan basket ini meskipun hanya latihan, Daren tidak mau dipandang selalu kalah lagi oleh siapapun, termasuk Aksel. Sahabat sekaligus rivalnya. Daren mendrible bola basket itu dengan lincahnya. Tiba di depan ring, Daren langsung meloncat tinggi dan memasukkan bola itu. three point untuk tim Daren. setelah berhasil memasukkan bola, Daren beserta anggota timnya yang lain kembali ke lapangan tengah. Dan lagi mata Daren dan Aksel pun saling bertemu. "Kalau bola itu aja bisa gue rebut dengan mudah, berarti gue juga masih punya kesempatan buat ngerebut Amora dari loe." ucap Daren sambil tersenyum sinis. "Amora bukan bola yang bisa gampang loe rebut kaya tadi. tapi kalau loe mau coba buat rebut dia dari gue, silahkan aja. gue gak ngelarang." Jawab Aksel gamblang.