" ... Pedang itu, kalau memang benar milik Gaea, merupakan zenjata dengan kekuatan yang tak terbayangkan."
"Seberapa besar kekuatannya?" tanya sang Kaiser.
"Zaya yakin pedang itu biza mengubah Erad, Yang Mulia, bila digunakan zecara murni dan benar."
"Rahib Alphonse, menimbang situasi tadi, saya rasa kami mungkin memerlukan pedang tersebut," kata Kaiser.
"Karena itu, sesampainya di Klausburg, aku menunjuk Garda Imperial untuk mengadakan ekspedisi rahasia ke Xanadu. Ambil pedang itu dan bawalah pulang, Solarius. Kita membutuhkannya."
Tahun 1401 A.C. Kaiser Karl III dari Kekaisaran Suci Arklaus yang baru saja kalah dalam perang melawan saingannya, Kerajaan Zaigovia, harus merelakan putri tunggalnya untuk tinggal sebagai sandera di Zaigovia sebagai bukti kekalahannya. Namun dalam perjalanannya mengantar puterinya, dia bertemu dengan Rahib pengelana yang menceritakan mengenai Xanadu yang mistis, tempat Gaea si Penabur meninggalkan pedangnya. Dia tidak menyadari pilihannya untuk mengambil pedang tersebut akan mengubah kehidupan banyak orang.
Lima tahun kemudian, seorang remaja laki-laki, Arthorius Stagnard, biasa hidup dalam perundungan oknum Garda Kota setelah ayahnya menghilang dalam suatu ekspedisi rahasia. Betapa terkejutnya Arthorius ketika suatu hari dia mendapatkan sebuah pedang yang disembunyikan dalam peti yang unik, dari ayahnya yang hilang! Arthorius memutuskan untuk b berpetualang mencari ayahnya dengan membawa pedang tersebut. Satu-satunya orang yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaannya adalah Komandan Garda Imperial.
Sayangnya, sang Komandan hanya bisa ditemui dalam Ujian Masuk Brigade Naga Hitam, pasukan elit Kekaisaran Suci. Di sana, Arthorius menemukan dirinya terjebak dalam intrik-intrik politik di luar jangkauannya: operasi rahasia para Pejalan Bayangan untuk membebaskan para naga, para oknum perundungnya yang menjadi buronan, dan juga sikap Komandan Garda Imperial, yang entah layak menjadi lawan atau kawannya.
Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka.
Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga.
Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya.
Tapi ...,
"Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!"
"Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?"
Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila?
@kandthinkabout