Distance of Inner Bond (ON GOING)
  • Reads 8,211
  • Votes 715
  • Parts 39
  • Reads 8,211
  • Votes 715
  • Parts 39
Ongoing, First published Aug 20, 2020
4 new parts
Distance of Inner Bond story by eka putri. Hanya sebuah kisah karangan dan fiktif belaka, baik nama maupun karakter yang ada di cerita.

Atsumu dan Osamu adalah sepasang saudara kembar,
mereka bagaikan pinang dibelah dua. Tidak semua orang bisa membedakan yang mana Atsumu dan yang mana Osamu, tetapi jika mereka teliti maka akan bisa membedakannya. Cara membedakan mereka berdua adalah dari kepribadian dan warna mata. Mata Atsumu berwarna kuning amber, sedangkan warna mata Osamu itu gray. 

Kehidupan memang tidak selalu berjalan lancar. Kedua anak kembar yang ceria ini harus menerima kenyataan pahit kalau kedua orang tua mereka memutuskan untuk berpisah. Dan akibat perceraian itu, mereka berdua juga ikut dipisahkan secara paksa dan tidak pernah bertemu kembali sampai mereka menginjak usia remaja.

Mereka berdua menjalani kehidupan masing-masing yang sangat berbeda. Atsumu dengan lingkungan sehatnya, dikelilingi banyak teman yang baik dan juga kasih sayang dar Bundanya, sedangkan Osamu? Masih bertahan hidup sampai sekarang pun sudah syukur.

"Gue kangen Bunda," -Osamu. 

"Gue benci Ayah," -Atsumu.

Sampai tibalah suatu hari, hari yang sangat si kembar tunggu untuk bertemu kembali. Mereka membuat rencana untuk menyatukan kedua orang tuanya dan menyelesaikan segala masalah yang ada.

Bisakah takdir mempersatukan keluarga mereka kembali?

#2 in Miyatwins, 17 December 2024

Start : 07/12/2024
End  : -
All Rights Reserved
Sign up to add Distance of Inner Bond (ON GOING) to your library and receive updates
or
#679badboy
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
OBLIVION cover
Kaesar cover
 ARGALA  cover
Kost Utopia cover
Pengulangan | KNY cover
Oneshoot  cover
serendipity- cover
FIX YOU cover
I'm Alexa cover
VIENNO LAKARSYA cover

OBLIVION

21 parts Ongoing

Tujuh kepala yang tinggal di dalam satu atap, saudara satu kakek tapi asing satu sama lain. Bagaimana mau hidup bersama jika terus saling tidak peduli? Rumah perlahan-lahan menjadi sesuatu yang memuakkan hanya dalam enam bulan. Ingin pulang tapi tidak ada yang menunggu. Karena memang rumah itulah satu-satunya tempat yang menyambut kedatangan mereka, entah dengan amarah, duka, atau suka. Jauh lebih baik dibanding rumah yang mati.