Bitter Sweet - Jichen
  • Reads 22,678
  • Votes 2,199
  • Parts 9
  • Reads 22,678
  • Votes 2,199
  • Parts 9
Complete, First published Aug 20, 2020
Story by@hyuckers

Beberapa cerita kehidupan Jisung dan Chenle. Cerita pahit dan manis dari kisah yang mereka jalani.


Mari menjadi bagian dari mereka, yang akan selalu mendukung mereka. 😄





Yaoi BxB!!
All Rights Reserved
Sign up to add Bitter Sweet - Jichen to your library and receive updates
or
#55chensung
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
𝐒oerabaja, 1730 cover
𝐃𝐮𝐧𝐢𝐚 𝐊𝐢𝐭𝐚 𝐁𝐞𝐫𝐛𝐞𝐝𝐚 || ᴍᴀʀᴋʜʏᴜᴄᴋ Ft. ɴᴏᴍɪɴ, ᴊɪᴄʜᴇɴ cover
SPRING [jichen] END cover
Second Love(?) [NOMIN🔞] cover
Secret Comic | SungLe cover
After Graduation cover
Kesayangan Bunda cover
Duke's Grip cover
Dream [ Sungle ] cover
Perjodohan (Nomin) (Markhyuck) cover

𝐒oerabaja, 1730

39 parts Ongoing

"Berlarilah sejauh mungkin Dhiajeng, karena jika aku menangkapmu, salah satu kakimu akan hilang untuk selamanya." *** Dhiajeng Pratistha, seorang siswi yang dipaksa mencintai sejarah tiba-tiba terlempar pada abad ke-17, di mana masa kolonialisme sedang membangun kejayaannya. Bagaikan jatuh tertimpa tangga, sosok yang berkuasa adalah Matthias von Herhardt, karakter novel dark romance yang baru saja dia tamatkan diperjalanan menuju Surabaya. Ini bukan hanya berkisah tentang Dhiajeng saja, melainkan sosok Gubernur-Jenderal yang hidup monoton. Kehidupan serba mewah, memiliki kekuasaan tertinggi, dan sempurna. Terbiasa mendapatkan apapun yang dia inginkan, Matthias merasa buruk ketika gadis pribumi yang derajatnya rendah tidak menghormatinya dengan baik. Segala cara pun Matthias lakukan untuk membuat Dhiajeng bersujud, menangis, sampai memohon. Langit biru di bumi hijau menjadi saksi bagaimana jungkir balik Dhiajeng yang berusaha melarikan diri dan begitu pula berubahnya dunia Matthias saat merasakan sesuatu yang mereka sebut cinta. "Bagaimana? Puas bermain kejar-kejaran denganku?" ejek Matthias tersenyum angkuh. *** Peringatan : romansa gelap, dewasa, mengandung adegan yang tidak patut dicontoh! Cry, or Better Yet, Beg. © Van Ji & Solche.