Rayan merasa hidupnya hancur total. Ibunya telah meninggal saat dia masih kecil, ayahnya tidak pernah memerhatikannya, dan dia harus menjadi pelindung bagi adiknya. Rayan ragu jika suatu hari dia akan menemukan kebahagiaan. Sampai dia bertemu dengan perempuan yang memiliki senyuman manis, Nayara Aqilla. Perempuan itu mengejar-ngejarnya sejak masuk SMA. Namun, Rayan merasa dia tidak pantas bersanding dengan seorang Yara. Hidupnya telah rusak, dan dia hanya menjadi batu sandungan bagi orang sekelilingnya. Maka dari itu, dia akan mendorong Yara sejauh mungkin dari hidupnya. Seharusnya Rayan tahu, jika dia mendorong Yara sejauh mungkin, perempuan itu mungkin saja tidak pernah kembali lagi.