I Love You, Beby [END]
  • Reads 165,114
  • Votes 13,696
  • Parts 61
  • Reads 165,114
  • Votes 13,696
  • Parts 61
Complete, First published Aug 21, 2020
[S Q U E L - A R S E N A]


Selamat membaca cerita Samudra Dharma Gausty dan Beby Rezsya Shalise❤❤

*****

Beby, gadis dengan segala tingkah menyebalkannya, dari mulai jahil, sampai menguras emosi.

Dari kecil, Beby terbiasa selalu bersama-sama dengan Samudra. Eitss, bukan terbiasa bersama karna mereka bersahabat baik, salah besar.

Mereka terbiasa bertengkar, Beby sangat membenci Sam, begitupun Sam yang membenci Beby. Sam ini jauh lebih absurd daripada Beby.

Hingga hari-hari mereka berdua selalu diisi dengan pertengkaran. Apakah mereka akan jatuh cinta? 

Pesanku, jangan terlalu membenci, karna perlahan, rasa benci itu akan runtuh dan tergantikan oleh rasa cinta.

Cerita ini di persembahkan khusus untuk kamu, kamu yang sedang membenci seseorang dan selalu bertengkar dengannya.

*****

Copyright © 2020 by hannazalfa

DON'T COPY MY STORY!!!

START  :  24 AGUSTUS 2020
FINISH :  02 DESEMBER 2020

#1 IN HUMOR [21 NOVEMBER 2020]
#1 IN HUMOR [22 NOVEMBER 2020]
#1 IN HUMOR [23 NOVEMBER 2020]
#1 IN HUMOR [24 NOVEMBER 2020]

#1 in karate 
#1 in enemy
#1 in absurd
#2 in teenlove
#2 in masasma
#44 in comedy 
#44 in komedi
#34 in friendship 
#47 in highschool 
#48 in teen 
#91 in fiksi 
#44 in sahabat 
#131 in remaja
#135 in sma
#23 in indonesia
#171 in teenfiction
#191 in roman
#171 in love
#309 in romance
#409 in fiksiremaja
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add I Love You, Beby [END] to your library and receive updates
or
#182karate
Content Guidelines
You may also like
Because ILY [Completed] by RikaAnanda786
51 parts Complete
Akhirnya pintu terbuka sempurna menampilkan Sadena yang tengah terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit penuh infus dan beberapa alat untuk membantu nya bernafas, Qalesya menarik nafas panjang setelah melihat cowok yang tengah tertidur di samping ranjang Sadena sambil memegang tangannya. Qalesya mematung di tempat membelalakan matanya apakah yang ia lihat ini sungguh sungguh. "Qalesya, sebentar tante bangunin dulu Ardano nya ya sayang" Ardano terbangun sambil mengucek mata nya tapi tangan kanan nya masih menggaet tangan Sadena. "Ss-Sya" Ardano mengerjap dan langsung melepaskan genggaman tangan nya, setelah itu ia beranjak bermaksud mendatangi Qalesya "Sya gu-gue" Ardano meneruskan langkah nya ke arah Qalesya yang membisu Qalesya cewek itu melangkah mundur dengan mata yang berkaca kaca, jelas sekali Ardano melihat mata cewek yang selama ini ia sayangi tengah berkaca kaca, tapi mengapa ia memperlakukan Sadena sebegitu nya? Qalesya memutar badan nya bermaksud ingin keluar dari ruangan itu tapi dengan cepat Aradano langsung menarik pergelangan Qalesya "Sya dengerin gue" Ardano tetap menahan Qalesya, ternyata dengan satu hentakan tangan Qalesya berhasil membuat tangan nya terlepas dari tarikan Ardano Cewek berseragam Sma itu berlari di koridor rumah sakit, baru beberapa langkah berlari air mata nya sudah berhasil lolos dan membasahi pipi nya Ardano cowok itu mengacak rambut nya gusar, kali ini adalah kali pertama Qalesya menangis karena tersakiti atas sikap Ardano. Tanpa pikir panjang Ardano langsung mengejar Qalesya "Sya dengerin gue dulu" "Apa? Lo mau bilang apa? Apa lo mau bilang ga ngabarin gue karena hp lo mati, ga bawa charger, lo seneng berduaan sama Sadena? Lo lupa sama gue? Oiya gue bukan siapa siapa lo juga ngapain lo harus ngabarin gue Duh Qalesya bego banget si lo percaya sama sumpah serapah cinta yang isinya bacotan semua"Qalesya menertawakan diri nya sendiri Qalesya "Sya Sadena itu.." ucap Ardano Langsung aja baca ceritanya yaaaaa
You may also like
Slide 1 of 10
Because ILY [Completed] cover
AL (Alvian & Alvira) | END  cover
ALVISA  [TAHAP REVISI] cover
DEWA PERANG TERBAIK cover
Yarrow [SELESAI] cover
HERMOSO cover
Alnaya ✓ cover
I'm the Protagonist  cover
CRUSH [END] cover
MAHESA cover

Because ILY [Completed]

51 parts Complete

Akhirnya pintu terbuka sempurna menampilkan Sadena yang tengah terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit penuh infus dan beberapa alat untuk membantu nya bernafas, Qalesya menarik nafas panjang setelah melihat cowok yang tengah tertidur di samping ranjang Sadena sambil memegang tangannya. Qalesya mematung di tempat membelalakan matanya apakah yang ia lihat ini sungguh sungguh. "Qalesya, sebentar tante bangunin dulu Ardano nya ya sayang" Ardano terbangun sambil mengucek mata nya tapi tangan kanan nya masih menggaet tangan Sadena. "Ss-Sya" Ardano mengerjap dan langsung melepaskan genggaman tangan nya, setelah itu ia beranjak bermaksud mendatangi Qalesya "Sya gu-gue" Ardano meneruskan langkah nya ke arah Qalesya yang membisu Qalesya cewek itu melangkah mundur dengan mata yang berkaca kaca, jelas sekali Ardano melihat mata cewek yang selama ini ia sayangi tengah berkaca kaca, tapi mengapa ia memperlakukan Sadena sebegitu nya? Qalesya memutar badan nya bermaksud ingin keluar dari ruangan itu tapi dengan cepat Aradano langsung menarik pergelangan Qalesya "Sya dengerin gue" Ardano tetap menahan Qalesya, ternyata dengan satu hentakan tangan Qalesya berhasil membuat tangan nya terlepas dari tarikan Ardano Cewek berseragam Sma itu berlari di koridor rumah sakit, baru beberapa langkah berlari air mata nya sudah berhasil lolos dan membasahi pipi nya Ardano cowok itu mengacak rambut nya gusar, kali ini adalah kali pertama Qalesya menangis karena tersakiti atas sikap Ardano. Tanpa pikir panjang Ardano langsung mengejar Qalesya "Sya dengerin gue dulu" "Apa? Lo mau bilang apa? Apa lo mau bilang ga ngabarin gue karena hp lo mati, ga bawa charger, lo seneng berduaan sama Sadena? Lo lupa sama gue? Oiya gue bukan siapa siapa lo juga ngapain lo harus ngabarin gue Duh Qalesya bego banget si lo percaya sama sumpah serapah cinta yang isinya bacotan semua"Qalesya menertawakan diri nya sendiri Qalesya "Sya Sadena itu.." ucap Ardano Langsung aja baca ceritanya yaaaaa