Mereka bilang, keseruan anak SMA itu berbeda dan punya tempat tersendiri didalam hati.
Mereka bilang, masa-masa SMA gak akan mudah dilupakan.
Mereka bilang, percintaan anak SMA itu menyenangkan.
Dan ya, baik Taehyung dan Jihyo setuju untuk itu. Terutama pada poin ketiga. Nyatanya, cinta itu punya banyak rasa.
Sekarang, Jihyo tengah merindukan kekasihnya. Begitu pun sebaliknya. Setidaknya, kisah ini akan menjadi kenangan mereka, jika pada akhirnya Taehyung benar-benar tidak kembali.
''Lo jahat, Kak. Lo yang mulai, lo juga yang mengakhiri."
"Maaf. Tapi, gue egois juga untuk lo. Demi kita."
____
Gimana rasanya jadi pacar pura-pura Kakak kelas hits yang punya banyak fans?!
Entah, tanyakan pada Jihyo.
"RAMBUT GUE DIKASIH PERMEN KARET SAMA DIA, KAK!" rengek Jihyo.
Taehyung menghembuskan nafasnya, menatap Jihyo yang kini hampir menangis dengan wajah kacaunya karena depresi dengan permen karet diujung rambut bagian sampingnya.
"Gue mau rapat osis, minta bantuan sama orang lain dulu," ucap Taehyung dan berlalu.
Mata Jihyo melotot. "KAK TAE! TERUS RAMBUT GUE GIMANA?! GUE MINTA BANTUAN KE SIAPA?!" amuknya, menghentak-hentakkan kakinya di depan ruang kelas Taehyung.
Mengundang tatapan prihatin dari teman-teman sekelas Taehyung.
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?"
Disclaimer!
Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar.
Love, penulis.