Novel Hurt Story.
Bianca menikah dengan Xavier bukan karena cinta yang tumbuh dari hati mereka berdua, tetapi karena keputusan yang telah lama dirancang oleh kedua orang tua mereka. Namun, bagi Bianca, perjodohan ini terasa seperti takdir yang diinginkannya. Sejak awal, hatinya sudah tertambat pada Xavier, meski ia tahu cinta Xavier bukan untuknya, melainkan untuk Leana, mantan kekasihnya yang menghilang tanpa jejak. Bianca, dengan hati penuh harapan, memilih menjalani pernikahan ini, meyakini bahwa waktu akan menyembuhkan luka Xavier dan perlahan membawanya pada cinta yang tulus untuknya.
Namun harapan Bianca semakin memudar seiring berjalannya waktu. Ia terus bertahan menghadapi sikap dingin, keheningan, dan ketidakpedulian Xavier, dengan keyakinan bahwa cinta dan kesabaran akan membuat semuanya berubah. Tapi kenyataan justru menusuknya lebih dalam daripada yang pernah ia bayangkan. Penantian panjang itu tak memberikan apa-apa selain rasa sakit yang tak terperi-rasa sakit yang perlahan meruntuhkan semua impian indahnya tentang kehidupan rumah tangga yang sempurna bersama pria yang tak pernah benar-benar mencintainya.
Bagi Xavier, cinta telah mati sejak Leana pergi meninggalkannya dalam kehancuran. Patah hati yang begitu mendalam membuatnya tak percaya lagi pada cinta. Ketika orang tuanya mendesaknya untuk menikah dengan Bianca, Xavier tak punya pilihan lain selain menerima, meski hatinya tak pernah tertuju padanya. Ia menjalani pernikahan itu dengan keterpaksaan, membangun dinding tebal di sekeliling hatinya agar tidak lagi terluka.
Namun, dalam pernikahan yang penuh kehampaan itu, sebuah rahasia besar mulai terungkap. Rahasia yang memiliki kekuatan untuk menghancurkan seluruh pondasi hubungan mereka yang sudah rapuh. Saat kebenaran mulai muncul ke permukaan, Bianca dihadapkan pada pertanyaan terbesar dalam hidupnya: Apakah dia masih sanggup bertahan di sisi Xavier? Atau apakah semua luka ini terlalu dalam untuk diobati, bahkan dengan cinta yang setia?
Menikah dengan orang Kota bukanlah keinginan Hanna. Semua berjalan begitu saja dan sangat cepat. Hanna terjebak dengan Sultan yang sedang berlibur ke desanya, bermalam di sebuah kemah. Atas desakan sang paman Hanna terpaksa menikah dengan Sultan, dan rela dibawa olehnya ke mana pun dia pergi. Masa depan Hanna hancur saat Sultan mengurungnya di rumah, bahkan tidak memperlakukannya sebagai istri. Sosok Sultan yang baik hati dan lemah lembut hilang. Hanna sangat tertekan harus mengikuti aturan Sultan, termasuk keinginannya yang menganggap Hanna cinta pertamanya yang tidak tergantikan.
Arimbi. Istrinya yang mengalami sakit jiwa.