牡丹 Mǔdān (The Peony Flower)
  • Reads 8
  • Votes 0
  • Parts 2
  • Reads 8
  • Votes 0
  • Parts 2
Ongoing, First published Aug 21, 2020
Mature
Sebuah buket bunga yang membawa Jungkook pada sesuatu yang tak terdefinisi dalam kehidupan. Jungkir balik hingga membongkar fakta menyangkut dirinya.

Kesalahan berarti yang membahayakan kehidupan lain. Membawa bahagia sekaligus hancur secara bersamaan.

Mari selami sejauh apa kehidupan mampu membawa napas sebuah harapan yang hampir pupus lewat sebuah pertemuan. Akankah bertahan dalam perjuangan? Atau berakhir mengenaskan?
All Rights Reserved
Sign up to add 牡丹 Mǔdān (The Peony Flower) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
The Qonsequences cover
Rafa  cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
Little Dumplings cover
Kisah Tak Sempurna cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.