Story cover for Bait Untuk Bintang by Libra_Rians
Bait Untuk Bintang
  • WpView
    Reads 87
  • WpVote
    Votes 13
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 87
  • WpVote
    Votes 13
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Aug 22, 2020
Bagi Gita, Handy adalah bintang di hidupnya. Enam bulan menjalani bimbingan bersama Handy membuat Gita menyadari sisi lain dibalik kemilau sang adibintang.

Bagi Handy, musik adalah hidupnya. Separuh usianya Ia abdikan pada musik. Satu semester bersama Gita membuat Handy sadar bahwa lirik melengkapi musik menjadi sebuah lagu yang indah. 


Karya ini diikut sertakan dalam lomba cerpen zodiak yang diselenggarakan oleh Penerbit Inari.
All Rights Reserved
Sign up to add Bait Untuk Bintang to your library and receive updates
or
#5sagittarius
Content Guidelines
You may also like
Dialektiva by penacandramawa
50 parts Complete
Ini cerita tentang Tiva dan kejenuhannya terhadap tipe-tipe mahasiswa yang ada di kampusnya--terutama di kelasnya. Tipe mahasiswa yang caper sama dosen, yang menggadaikan ungkapan agen of change sebagai alasan bolos kuliah, yang menyumpal telinganya dengan headset saat kuliah berlangsung, atau yang hanya bengong dan baca komik atau novel saat diskusi. Lalu Tiva sendiri masuk ke tipe mahasiswa yang mana? Dia tidak masuk di salah satunya. Dia membentuk tipe mahasiswa tersendiri--yang beranggotakan Tiva seorang. Tiva yang malas ikut diskusi "kacangan" di kelasnya, yang bukan mahasiswa berprestasi, yang tidak ikut BEM atau himpunan yang dielu-elukan sebagai media mahasiswa bisa mendapat banyak pengalaman, yang tidak pernah ikut riset atau penelitian juga. Tiva memang terkesan cuek dan apatis, tetapi ia selalu ada di garda terdepan dalam peka terhadap lingkungan sekitar. Juga, ia bisa menyelesaikan masalah hanya dengan kata-katanya. Dan saat dia berdialektika, semua tipe mahasiswa hanya bisa terdiam dan berdecak kagum dalam hatinya. Efek dari dialektika yang dilontarkan oleh Tiva (re: dialektiva) memberikan pengaruh besar setidaknya kepada tiga orang; Adiran Kiluan sebagai mahasiswa berprestasi yang tidak ingin spotlight miliknya ini berpindah kepada Sativa, Bumi Barameru sebagai "pejuang keadilan" yang merasa bahwa ucapan dan intuisi Tiva membuatnya menjadi manusia seutuhnya, juga Mizi yang sadar bahwa ia lebih dari sekadar "biasa". Baik Adiran, Bumi, dan Mizi pada akhirnya sama-sama mengorbit pada lintasan yang tidak pernah Tiva ciptakan. Ketiga laki-laki itu merasa berkonstelasi dengan Tiva dan merasa membutuhkannya. Tapi masalahnya, Tiva adalah seseorang yang kompleks dan sulit diterka. Akankah Adiran, Bumi, dan Mizi mampu mengorbit--bahkan melebur--bersama Tiva?
Bulan Bintang by sugaring__cookie
4 parts Ongoing
Ia yang dijuluki Bintang, Skayara Bintang Adhiyaksa. Ia bukan langit yang dipuja, tapi serpih cahaya kecil yang berusaha tetap menyala di tengah gelap. Seorang penghuni pagi yang berjalan dalam sunyi, membelah dingin dengan sepeda motor renta yang kini lebih sering batuk daripada berjalan. Hidupnya adalah barisan luka yang diolesi senyum retak tapi tetap indah. Setiap hari ia menjamu waktu dengan aroma kopi dan kepulan harapan hidup. Tangannya menari di antara cangkir dan kerinduan yang diam-diam ia telan dalam hirupan pertama. Ia menyapa dunia dengan tutur lembut, walau isi hatinya dipenuhi tanda tanya: "Sampai kapan aku harus kuat?" Tak banyak yang melihat kehidupannya, tapi ia adalah puisi berjalan disusun dari kepingan lelah, dipoles oleh harap. Ia tak bersinar terang, tapi cukup gemerlap untuk diingat oleh langit yang pernah kehilangan bintangnya. Ia yang dinamai Bulan, Raespati Bulan Sadipta. Lelaki itu adalah senyap yang bersuara. Diamnya bukan karena tak peduli, tapi karena ia menyimpan terlalu banyak sakit yang tak sanggup diucapkan kata-kata. Ia tinggal di antara deru mesin dan debu jalanan, di mana suara knalpot adalah musik, dan peluh Tangannya kasar seperti jalanan rusak, tapi setiap gerakannya adalah sajak membenahi yang rusak, menyambung yang patah, menghidupkan yang mati. Bengkelnya kecil, nyaris tersembunyi oleh waktu, tapi hatinya luas, menyimpan matahari yang enggan terbit. Ia tak mencari dunia. Ia hanya ingin bertahan. Hidupnya adalah malam panjang yang ditemani bulan sabit: separuh terang, separuh gelap, namun tetap bertahan menggantung di langit. Dan dalam diamnya, ia berharap seseorang akan datang bukan untuk menyelamatkan, tapi untuk duduk bersamanya dalam sunyi.
Danghyang by doniapriyanto
13 parts Complete
Danghyang adalah kisah cinta yang teguh, sekaligus rapuh. Penuh dendam, namun juga cinta. kedua pertentangan ini seolah dibenturkan hingga bercampur dalam sebuah cerita pendek (cerpen) yang seolah jujur dan nyata. Danghyang merupakan judul sebuah cerpen sekaligus menjadi judul buku kumpulan cerpen berjudul "Danghyang" KATA MEREKA "Membaca kumpulan cerpen Danghyang seperti berjalan di pantai, tak mau cepat berlalu dan ingin memperhatikan tiap detail alurnya, menikmati nuansa debur larik puisi yang penulis selipkan pada beberapa cerita. Dan pada akhirnya ada setetes kepedulian penulis yang bisa pembaca ambil dari sana. Buku dengan karya yang menjadi cikal bakal warna baru sastra Indonesia." (Ade J.Asnira, Penulis Novel Segel Lima Elemen) "Kumpulan cerpen Danghyang karya Doni Aprianto memadukan unsur lokalitas dengan mitologi. Ritual dalam penceritaan terkesan komatkamit mbah dukun membaca syair. Daya tarik semacam inilah yang menarik untuk dibaca.... " (Taufik Samantamuh, Presiden Kubah Budaya) "Penulis ini benar-benar penyair hebat. Bahasanya benar-benar tidak bisa dikatakan ringan. Saya awalnya tidak suka membaca cerpen atau kumpulannya. Tapi membaca buku ini bikin nagih. Suka!!" (Sinar Yunita, Penulis Novel) "......Penulis mengemasnya menjadi kisah yang menarik dan mengundang keingin tahuan Pembaca untuk membaca hingga akhir cerita. Banyak hikmah yang dapat diambil dari kisah-kisah yang terdapat dalam buku ini. Salut pada Sang Penulis muda yang peka terhadap kejadian-kejadian yang terjadi di masyarakat dan menuangkannya menjadi sebuah karya sastra yang indah....." (Ocha Thalib, Penulis)
Jati dan Cendana by ansarsiri
29 parts Complete
"Impianku sesederhana pucuk yang terus tumbuh di bawah rangkulan mentari pagi. Aku hanya ingin berada di samping orang yang kusayangi." --Cendana "Impianku sesederhana hati yang mendadak tentram saat musik mengalun. Aku hanya ingin bahagia maupun sedih bersama musik." --Jati Karena merasa musik adalah gerbang kematian adiknya, Cendana memilih menjauhinya. Bukan benci, tapi setiap mendengar musik ia selalu dibekuk rasa bersalah yang membuatnya tidak nyaman. Agak aneh memang, tapi di tahun ketiga SMA, Cendana belum pernah pacaran. Lebih tepatnya memang belum pernah jatuh cinta. Hingga suatu pagi yang terbilang buruk namun berkesan, Jati hadir sebagai pahlawan penyelamat benda peninggalan sang adik yang paling berharga bagi Cendana dari tangan penjambret. Melalui sikap melindungi, sopan, dan senyum yang belum pernah ditemukannya di cowok mana pun, Cendana harus mengakui, bahwa ia telah jatuh cinta pada pandangan pertama. Belum sempat Cendana meresapi kekagumannya pada Jati, cowok itu hadir di sekolahnya sebagai guru baru. Gawat. Sekolah mereka salah satu sekolah favorit bereputasi baik yang tidak akan membenarkan guru pacaran dengan murid. Tidak hanya itu, ada fakta lain dari seorang Jati yang memaksa Cendana menata ulang perasaannya. Start : April 2018 Finish : Agustus 2018 High Rank: # 1 - Phobia dari 111 cerita (02-11-2018) # 1 - Band dari 123 cerita (20-10-2018) # 250 - General Fiction (10 Mei 2018) # 381 - General Fiction (08 Mei 2018) # 399 - General Fiction (30 April 2018) # 992 - General Fiction (29 April 2018)
You may also like
Slide 1 of 9
Senandung Senja di Tepi Danau cover
Kisah Kasih Gelisah ㅡ [COMPLETED] cover
Ketika Janji Bertemu Takdir [TERBIT] cover
Dialektiva cover
Bulan Bintang cover
Danghyang cover
Kesana Kemari Tahunya Kamu (END) cover
ELGITA  (TERBIT) cover
Jati dan Cendana cover

Senandung Senja di Tepi Danau

33 parts Complete

Senja-seorang penulis muda yang sedang berjuang akan Writer's Block, ia kembali ke kampung halamannya untuk mencari inspirasi. Namun, dalam perjalanannya, ia lupa tentang suatu hal penting, yakni alasan mengapa ia pergi dari kampung tersebut.