The Good Psycho
  • Reads 266
  • Votes 53
  • Parts 3
  • Reads 266
  • Votes 53
  • Parts 3
Ongoing, First published Aug 22, 2020
Mature
Action-Romance : 17+ Bahasa kasar dan adegan keji. Cerita ini telah di remake!

Seorang wanita yang menjadi detektif karena suatu hal dan bersumpah akan membunuh pelaku pembunuhan berantai di beberapa bekas pabrik. Semua penjahat takluk pada aura baddas girl miliknya, wanita yang suka mengumpat namun sangat cerdas.

"I will catch the culprit, I swear with my life."  - Redvel Lexa Kim

Seorang psikopat yang mempunyai masa kecil sangat pahit. Tentu dia suka membunuh, hobinya malah. Hati-hati bisa jadi kamu target selanjutnya.

"I'm good phsyco." - Psikopat

Tidak lama setelah pertemuan mereka, tumbuh bunga anyelir merah jambu, tanaman terlarang! Harusnya bunga lily orange yang tumbuh!

Desclimers :
1. All pictures source from pinterest
2. If there were same name, place, insident or story. It's pure concidence. This story is fiction and my imagination.
All Rights Reserved
Sign up to add The Good Psycho to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MOXIE - MENULIS ULANG TAKDIR [SEASON 2] cover
HIGH SOCIETY : Broken Throne (MOQEEL AU) cover
TRANSMIGRASI COWOK KALEM cover
The Antagonist ✅ cover
DESTROYED IN DESIRE | 🔞 |DARKROMANCE🖤 cover
the devil's bride ; jakejay cover
Dominant Control [JICHEN] cover
The Billionaire Prison cover
TRANSMIGRASI SANG KETUA 2 cover
 ESCAPE INTO DANGER  cover

MOXIE - MENULIS ULANG TAKDIR [SEASON 2]

12 parts Ongoing

Dulu, mereka adalah bagian dari dunia bawah, mafia tanpa nama, ahli dalam tipu daya, kekerasan, dan bayang-bayang. Sampai sebuah insiden ledakan di tengah laut mengakhiri segalanya, menenggelamkan mereka bersama. Namun takdir belum selesai dengan mereka. Sekarang, mereka hidup kembali, terpisah satu sama lain, tanpa ingatan tentang masa lalu. Saat ini mereka hanyalah warga biasa, hidup di tengah masyarakat, membaur, tertawa, dan menjalin hubungan seperti manusia pada umumnya. Tak ada lagi pelarian. Tak ada lagi bayangan. Kini saatnya, dengan tangan kosong dan lembaran baru, mereka akan menulis ulang takdir mereka sendiri.