Arra Elsauna, seorang istri Ranji Larang, sekaligus pemilik Rumah Kreasi. Arra merasa dirinya mampu mengurus pekerjaan rumah tangga, tetap menjadi guru di Rumah Kreasi, dan mengikuti kelas ibu hamil. Saat kandungan Arra sudah memasuki 36 minggu, air ketubannya merembas dan harus segera melahirkan secara sesar. Di saat seperti ini, seharusnya semua orang memberinya dukungan penuh. Ya, seharusnya begitu. Sampai ketika putrinya lahir, Arra tetap merasa dirinya berjuang seorang diri. Belum lagi, Arra harus mendengar rentetan komentar negatif dari orang terdekatnya. Arra depresi. Arra mulai menyakiti dirinya sendiri, bahkan berkeinginan untuk membunuh sang bayi.