Luka (Penyembuh)
  • Reads 3,382
  • Votes 222
  • Parts 23
  • Reads 3,382
  • Votes 222
  • Parts 23
Ongoing, First published Aug 23, 2020
1 tahun, 12 bulan, 365 hari, 8.760 jam, 525.600 menit, 31.536.000 detik. Satu tahun penuh, waktu yang selalu aku luangkan untuk sekedar berbagi cerita denganmu.

Sampai akhirnya, kamu memilih dia. Dia, sahabatku. Mulut yang rasanya ingin marah dan memaki ini, hanya bisa diam membisu. Melihat kemesraan dua insan, yang tak lain adalah mantan kekasih dan sahabatku.

Aku terlalu dalam tenggelam di keterpurukan, sampai akhirnya ada seseorang yang rela tenggelam juga untuk menyelamatkanku.

Dia, orang seperti aku. Yaitu sama memiliki masalah di masa lalunya.

Kalian akan bertemu Melan si pengkhianat, Nada si gadis jujur yang harus berpura-pura bohong, Reyhan yang bekerja keras untuk membahagiakan kekasihnya. Ah, dan juga ada Alam dan Luya yang datang dengan sejuta penyesalan.

Lalu, Elina Bulan Myhra dan Alnilam Bintang Ravindra. Yang akan aku buka kisahnya.

──oOo──

Cover by: @lalinasgraphic_

Start: Juli 2020
All Rights Reserved
Sign up to add Luka (Penyembuh) to your library and receive updates
or
#15bulanbintang
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Antagonist Badas Couple!! cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
Starla cover
ALFA  cover
MELANCHOLY cover
Lauhul Mahfudz  cover
FIX YOU cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
VIENNO LAKARSYA cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan