Kehidupan rumah tangga Astri di ujung tanduk, berusaha mati-matian mempertahankannya bertahan hanya demi anak-anak, bertahan terluka hanya demi anak-anaknya memiliki keluarga utuh. Akhirnya pernikahan itu kandas juga di usia 15 tahun. Dia yang selama ini jadi korban dan bertahan mati-matian tapi suaminya yang akhirnya menyerah duluan. Bukan perkara mudah meskipun sebenarnya itu pula yang di inginkannya. Sedikit sakit dan membuat air matanya meleleh setiap kali teringat kenangan dan juga anak-anak. Tapi dia harus kuat.
" Aku tidak akam mempersulit orang yang mau pergi. Aku tidak akan menahan orang yang tak ingin tinggal. Jika ingin pergi akan ku permudah jalannya."