Segala hal yang ada dalam diri kita memang tak selamanya bisa ditampung. Apalagi hanya kita seorang-pikiran, benak, dan hati seorang. Meski dibagi, tak secepatnya akan lari. Biarkan, biarkan segalanya tumpah ruah. Biarkan segalanya mengalir dan berhenti sesuai tempat masing-masing. Jangan lagi kau bendung, biarkan. . . . Biarkan. Ini pertama kalinya aku membuat semacam antologi puisi, lebih tepatnya antologi frasa yang tak tahu akan berlabuh dimana, ke arah mana, terlebih kepada siapa. Semoga ada yang serasa, terlebih suka. Selamat membaca:)All Rights Reserved