26 parts Ongoing Sore itu, aku menemukan seorang anak laki-laki kurus kerontang bagai anjing liar di ujung jalan. Memohon memintaku untuk membawanya ke rumah dengan memprihatinkan, bahkan mengaku tidak memiliki identitas apa pun atau sebait nama ketika kutanya asal-usulnya. Lantas aku mengajaknya ke rumah, merawatnya sepenuh hati, dan memberinya nama Nazael.
Namun, ketika anak itu beranjak dewasa, suatu kejanggalan dan beragam konflik perasaan timbul secara berturut-turut. Hingga di titik di mana aku menyesali keputusan konyol membesarkannya sejauh ini, yang sejak awal hanya anak antah-berantah pengirim malapetaka.
[ ]
- DON'T COPY THIS STORY IN ANY FORM! -
© 2025 written by lianilia_