"Senior..!" Teriak seorang gadis remaja dengan begitu kencang.
"Senior..!" Tambahnya lagi, tak kalah nyaring dari sebelumnya.
Namun tetap saja, pemuda tampan yang sedari tadi berjalan menjauh dari gadis belia tersebut, berpura-pura tuli dan enggan berbalik.
Tak mendapat respon dari seseorang yang saat ini tengah ia teriaki gelarnya, gadis cantik dengan wajah Asia tersebut menggeram kesal.
"Arsya Raysent.!" Teriaknya penuh amarah
Seketika, langkah kaki yang tadinya enggan berhenti. Akhirnya memilih untuk diam.
Dengan segera, pemuda tampan tadi berbalik guna menatap seseorang yang saat ini tengah meneriaki nama nya dengan begitu tidak sopan.
Nampak, ia menarik nafas kasar sembari memejamkan matanya singkat.
Dan pada detik selanjutnya, mata hazel yang lebih dominan berwarna coklat terang tersebut, perlahan kembali memilih untuk terbuka. Dan kembali menatap gadis yang saat ini berada cukup jauh dari tempat dimana ia berdiri sekarang.
Namun kali ini, mata hazel itu nampak menatap nyalang.
"Jangan melewati batasan mu, kau sungguh tidak sopan.!" Geram pemuda tampan tadi
"Jika dengen melewati batasan ku, kau bisa memperhatikan ku. Maka akan ku lewati semua batasan-batasan itu" Balas gadis remaja itu dengan berani, kali ini sebuah senyum nampak mulai jelas terukir pada wajah cantik tersebut.
Sungguh, Arsya begitu kesal dibuatnya.
Namun pemuda itu memilih mengakhiri semua ini, tak ingin memperpanjang kerunyaman yang ada.
Dengan segera Arsya kembali berbalik dan melangkah pergi.
Entah pada langkahnya yang keberapa,
Kembali, gadis bernama Adinda tersebut berteriak lagi.
"Aku bersumpah, akan membuat mu jatuh cinta pada ku.!" Teriaknya kencang.
Mendengar hal itu, Arsya pun menggeram singkat di tengah lalu nya saat ini.
"Bermimpi lah, karena kau sama sekali bukan tipe gadis idaman ku" Balas Arsya masih dalam lalu nya yang enggan berhenti.
"Kita lihat saja nanti.! Kau, atau aku yang akan menang.!" Teriak Adinda lagi dengan nafasnya yang memburu.
Siapa yang tidak kenal dengan Vivian Arsela Darmadi? Semua orang bahkan dari bocah ingusan sampe tua bangka mengenal perempuan itu. Vivian adalah anak bungsu dari seorang konglomerat terkaya ke 3. Wajah perempuan itu selalu terpangpang jelas di setiap jalan raya sebagai bukti bahwa dirinya adalah perempuan independen yang sukses menjadi orang kaya di usia nya yang masih muda.
Devon Arsenio adalah anak magang di perusahaan milik Vivian. Sebuah kejadian sial menimpa pria itu saat senior nya memberikan minuman padanya saat pesta ulang tahun bosnya. Dan berakhir dirinya harus tinggal bersama Vivian Arsela Darmadi.
Cth: Cerita belum revisi ya, aku revisi setelah aku ngak terlalu sibuk di rl. Terima kasih telah membaca Bosku Istriku.
23-12-2024 Rank 1 in #angst
23-12-2024 Rank 3 in #fiksipenggemar
29-12-2024 Rank 1 in #kembar
29-12-2024 Rank 1 in #kecelakaan
11-01-2025 Rank 1 in #umum