Dikala terompet perang ditiup, keringat pun menetes ke tanah. Di dalam kegelapan yang membawa banyak tipuan, namun tidak ada seorangpun yang bisa menghentikanmu ketika sinar bulan menerangi jalan. Kini, fajar telah terbit, memenuhi janji untuk memulai sebuah awal baru. Awal dimana mimpi dapat diraih kembali. Dengan bersimbah keringat yang tercampur oleh darah, tujuan akhir pun semakin jelas. Namun, apakah lilin yang dibawa bisa menerangi sisi gelap dunia? Walau kegelapan yang terlihat dapat dibasmi, tapi bagaimana dengan yang tidak terlihat? Jika tidak waspada, mereka akan menusukmu dari belakang, menembus semua zirah yang kamu kenakan, dan berseru atas nama keadilan. Di sisi lain, kamu dapat memanfaatkan kegelapan tersebut meski jiwamu dilahap secara perlahan menuju neraka yang dalam. Ini bukanlah pembalasan, melainkan satu dari sekian banyak pilihan yang ada. °••°••°••°••° Inilah kisah seorang Paladin yang berusaha membuka tirai kebenaran dengan satu-satunya keyakinan yang dia miliki.