Langkah kakiku terhenti terpatut, pandang wajah sayu gerak air jatuh menggulir lewati wajah penuh gurat sedih dentuman derai cinta tak lagi sapa aku melemah getar jiwa tak lagi terasa aku merajuk meminta tanda inikah akhir rasa? memang tak lagi sama, tak seperti pukul tua, sayang terucap kasih cinta terucap hati aku berputar bergerak lunglai sungguh, terlalu sakit jiwa ini penantianku tak mampu kuatkanmu rasaku tak mampu hidupkanmu aku berdiri disini untukmu aku tersenyum disini untukmu aku membuka hatiku untukmu aku menanti disini untukmu tak sadarkah itu? ketika kau lepas senyum bibir manis itu mengukir kata kau akan kembali untukku untuk yang terkasih bagimu aku menantimu karena aku cintaimu