Aku menggigit bagian bawah bibirku kuat-kuat, berharap tidak ada air mata yang menetes turun dan akan membasahi pipiku. Aku benci menangis. Menangis hanya akan membuat dadaku sesak. Aku tidak suka menjadi lemah. Aku bukan gadis seperti itu. Tapi sepertinya semua sia-sia, bersatunya air mata dan segumpal kesal di hatiku mampu menjebol kekuatanku. Hah, selalu saja begini ! Karena kehadirannya, karena segala hal tentangnya, ia selalu saja menjadi yang juara. Aku benci padanya ! sangat-sangat benci padanya ! ia selalu menghancurkan semuanya. Bahkan sepertinya, keberadaannya di dunia ini tidak lebih untuk selalu mengganggu hari-hariku. Jika boleh, aku ingin ia tidak ada. Tidak disini. Tidak di rumah ini. Tidak di sekolah. Tidak di manapun. Dimanapun !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
1 part