Cerita manis namun berakhir tangis adalah kisah seorang Renjani Anastasya, sering disapa Jani. Siswa SMA Tunas Bangsa jurusan IPS. Ia menemukan cinta pertamanya, namanya Raga. Namun, sayang, Raga memilih pergi darinya, memilih agar Jani dapat melupakannya, tanpa alasan apa pun Raga pergi dan menghilang.
Tangisan hujan seakan selalu menertawainya, tak ada pelukan yang bisa menghangatinya. Ia benar-benar menangis dalam diam, pikirannya berkecamuk dan tatapannya kosong.
Saat menunggu hujan di halte, Jani seperti orang yang sedikit kebingungan. Derasnya hujan mau tak mau membuat ia harus berteduh di bawah halte. Banyak orang yang tak dikenalnya, hujan menjebak dirinya saat hatinya patah dan teriris.
Jani memulai semuanya seperti biasa, kembali menjalani rutinitasnya di sekolah. Dia mempunyai sahabat baik bernama Nadia dan Deka. Nadia satu kelas dengannya, sedangkan Deka berada di jurusan Bahasa. Mereka dipertemukan saat masa pengenalan lingkungan sekolah. Nadia dan Deka tak hentinya menyemangati Jani, kadang kala Jani selalu menangis akan kehilangan sosok yang dicintainya. Nadia, sahabatnya itulah yang tak hentinya selalu menemaninya dan memeluknya saat lagi-lagi Jani mengingat tentang Raga.
Di balik semua itu, Jani selalu saja tak bisa melupakan kenangan-kenangan bersama Raga. Kepergian, hilang, hujan dan ingatan seolah menjadi raganya yang tak bisa melupakannya. Saat hujan adalah saat di mana kenangannya selalu menyeruak begitu saja.
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-