Ini adalah sebuah cerita tentang seorang anak perempuan bernama Ara.
Ara adalah seorang anak yang tidak bisa bersosialisasi dengan baik, karena ia hanya memiliki satu orang teman baik laki-laki yang pada suatu hari, tanpa alasan yang jelas, teman baiknya pergi meninggalkannya, dan hanya mengirimkan sebuah surat setiap bulannya di tanggal lahir Ara.
Ketika teman baiknya pergi, Tuhan mengantarkan satu orang teman laki-laki, Adit namanya. Ia takut sekali mengatakan janji, karena takut tak bisa ia tepati. Apalagi berjanji untuk membuat Ara bahagia, itu masih mustahil untuk ia wujudkan. Karena kenangan masa lalu serta penyakit yang dimiliki oleh Adit membuat Ara begitu berharap Tuhan memberikan semua bahagianya kepada Adit.
"Ra, tahu kenapa gue begitu mencintai lo?"
"Kenapa?"
"Karena lo nyata."
Ara dan Adit juga dihadapkan pada sebuah pilihan yang membuat mereka harus memilih. Melangkah atau melindungi.
Ternyata menjadi dewasa adalah bagian dari banyaknya patah hati yang berulang-kali harus diobati, walau pada akhirnya, luka-luka itu akan terus membekas.