"Oh lo yang namanya Frisilla, cewek bar-bar aja bangga." "Cowok datar aja kok dibangga banggain!" ----- "AAA!!! KECOAAAA!!" teriak Ardha tiba-tiba seraya mendorong tubuh Frisilla cepat. "Mana kecoa mana kecoa?" Frisilla panik, entah kenapa itu terjadi. Mungkin hanya karena gertakan Ardha yang membuat Frisilla terkejut setengah mati. "AWAASS!! ITU KECOA!! DI BAJU LO, DI BAJU LO!!" Wajah ketakutan Ardha membuat gelak tawa terdengar di seantero SMA Bumantara. Pasalnya, hal ini belum pernah terjadi sebelumnya. "HAHAHAH..." Frisilla tertawa terbahak bahak. Ia mengambil kecoa itu dan mendekatkannya ke wajah Ardha, tepat di depan manik mata pria itu. Degh... degh... "HUWWAAA!!! GILA!! ADA KECOA!!!" Ardha berlari terbirit-birit menjauhi Frisilla. "HAHAHA!! KETUA OSIS KOK TAKUT KECOA!!" tawa Frisilla semakin membuncah. Ia terus mengejar Ardha dengan seekor kecoa di tangannya. ----- "Ada kata yang tak bisa ku utarakan dengan begitu leluasa, ketika kamu berbicara dan mengartikan semuanya dengan sebelah mata." -Frisilla Oktaviani- ----- Note: Ini adalah hasil karya nubar kelompok kiyut. Me and partner @Ronajingga12_ @lutthar @ichilalehu Yang diselenggarakan oleh komunitas @EarthWriters20_ Publish ulang setelah sekian lama unpublish. Sengaja, seni mencintai diri sendiri. ©Agustus2020
10 parts