BECAUSE A REASON
  • Reads 34
  • Votes 10
  • Parts 10
  • Reads 34
  • Votes 10
  • Parts 10
Complete, First published Aug 31, 2020
#FOLLOW SEBELUM MEMBACA#

Bagaimana rasanya jika bertaruh kalah? Lalu terdapat konsekuensi? Mungkin kamu akan merasa kecewa dan tidak senang. Begitulah yang di rasakan oleh gadis pencinta keju dengan nama Aurora mayandika putra.

Bertanding dengan adanya konsekuensi sangat lah sering di lakukan seorang Aurora mayandika putra atau kerap di sapa May. Gadis pencinta keju ini sangat menyukai hal tersebut. 

Di suatu ketika ia di tantang bermain basket oleh lelaki yang terkenal di sekolahnya. May tidak menolak dan menyetujuinya, karena lelaki itu mengatakan jika dia menang dia bisa menyebutkan satu keinginannya dan jika dia kalah maka dia harus menuruti satu permintaan dari lelaki tersebut. 

Siapakah yang memenangkan pertandingan lebih tepatnya tantangan dari lelaki tersebut? Bagaimana kelanjutan kisahnya? Kalian akan menemukannya di sini.

Mari bersama-sama ikut serta meramaikan cerita ini. Perhatian, cerita ini mengandung kata-kata kasar, tidak baku dan 100% akan membuat mu terbawa perasaan. Ikut baper bersama itu memang menyenangkan.

#TIDAK MENERIMA PLAGIAT DARI SISI MANA PUN! DON'T COPY MY STORY!!#

Start : 19-02-2021
Finish :

RANK
#3 IN konsekuensi 

HAPPY READING💫
All Rights Reserved
Sign up to add BECAUSE A REASON to your library and receive updates
or
#370girlfriend
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
Antagonist Badas Couple!! cover
 ARGALA cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
ALFA  cover
Starla cover
My Maid 21+ cover
Lauhul Mahfudz  cover
VIENNO LAKARSYA cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan