Dibalik Rasa
  • Reads 45
  • Votes 6
  • Parts 5
  • Reads 45
  • Votes 6
  • Parts 5
Ongoing, First published Aug 31, 2020
Tidak semua rasa yang dapat di rasa  oleh indra perasa manusi. Dan tidak ada hal yang tidak mungkin terjadi kalau allah sudah berkehendak.

 Ini hanya kisah seorang gadis  yang menjalani hari harinya dengan kelebihan yang dia terima  dari sang pencipta. Dan dengan lapang dada harus ia terima meski terkadang hati kecilnya  sering memberontak dan tidak terima atas semua yang ia miliki.

"Kadang kala sedih rasanya,  mengapa diriku  berbeda padahal aku ingin seperti anak remaja lainnya. Yang menikmati hidupnya tanpa  gangguan dari kalian"

Kailasha Gazala Al Fatih

• Karya sendiri

• Diharap menghargai  karya orang lain.

• Dilarang menjiplak cerita orang lain 
demi menghormati penulis cerita. 

Semoga allah selalu limpahkan kesehatan bagi kalian semua dan juga kerluarga.
All Rights Reserved
Sign up to add Dibalik Rasa to your library and receive updates
or
#21kalvin
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Stadiun Berdarah cover
WULAN SEASON 2 : SUMUR PATI [Pageblug Di Desa Kedhung Jati 2] cover
TERSESAT (Wangxian/Yizhan) cover
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover
indigo cover
BALLERINA BERDARAH cover
Teror Buto Ijo cover
VAMPIR (HAECHAN HAREM) cover
TEROR ORGANISASI [Publish Ulang] cover
ALSAKI cover

Stadiun Berdarah

28 parts Ongoing

Banyaknya darah adalah bukti bahwa pertarungan pernah terjadi di sini. Tujuannya datang ke Indonesia adalah untuk memastikan hal itu. Nama orang ini adalah Asano Takatou, Seorang peneliti yang berasal dari Jepang. Kira-kira sepuluh tahun yang lalu, saat Asano masih kelas satu SMA, ada sebuah kejadian berdarah di sebuah stadiun sepak bola di Indonesia yang mengharuskan stadiun tersebut ditutup paksa oleh pihak yang berwenang. Kejadian itu sempat menjadi ramai diperbincangkan di dunia sepak bola, bahkan mendapat dukungan moral dari berbagai klub internasional. Namun, yang namanya berdarah tentunya tidak indah. Banyak orang yang melewati stadiun ini dan merasakan berbagai macam kejanggalan. Asano yang saat ini berumur 25 tahun dan sudah menjadi peneliti ternama di Jepang, tertarik untuk meneliti hal ini dan keinginannya itu disetujui oleh pemerintah Jepang. Asano pun segera terbang ke Indonesia untuk memastikan apakah stadiun tersebut banyak mengalami hal aneh seperti yang dirumorkan?