Story cover for Sunrise by shillans_
Sunrise
  • WpView
    Reads 57
  • WpVote
    Votes 14
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 57
  • WpVote
    Votes 14
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Aug 31, 2020
Mature
Jeon Jungkook menyembunyikan banyak sesak berkelit dan terus menerus selalu ingin dimanja. Namun alih-alih, berharap semua rasa yang ia tumpahkan bukan dalih secuil pengalihan yang tak pernah ditawarkannya sama sekali kepada siapapun, perempuan itu justru kerap menyangkalnya. "Jung-kau harus tersenyum. Tersenyum yang kee-ncaang. Walau hatimu tidak." Ia hanya tidak tahu, siapa yang akan dicintainya jika bukan istrinya sendiri.
All Rights Reserved
Sign up to add Sunrise to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Background by itsyourname11
13 parts Ongoing
Sebagai bagian dari BTS maupun solois, siapa yang tidak mengenal Jeon Jungkook? Kalaupun ada yang tidak familiar dengan namanya, mereka pasti pernah mendengar lagu dari penyanyi kebanggaan Korea itu. Jungkook telah menjadi mainstream popstar yang bisa disandingkan dengan bintang besar dunia. Tapi kesuksesan besar itu jelas membuatnya membayar harga mahal. Kehilangan masa remaja, kehidupan pribadi sebagai konsumsi publik, ujaran kebencian yang harus diterima hanya dari kesalahan kecil, juga kesepian yang harus ia tanggung seiring makin tinggi posisinya. Jungkook berusaha menikmati apa yang ia raih, pergi ke club bersama teman, berkencan, membeli barang-barang yang dulu hanya bisa ia impikan, sungguh ia berusaha untuk menikmati hidupnya sebagai bintang dunia. Tapi malam ketika ia pulang ke rumahnya setelah seharian bekerja, atau sesaat setelah ia mematikan siaran langsung di ruang tengah rumahnya, keheningan kembali menyapa. Hening, sepi, sendiri. Agensi sudah lebih membebaskan mereka, tak lagi banyak tekanan dan aturan ketat, toh sekalipun ada, ia sudah merasa cukup berani untuk menentang. Satu-satunya aturan yang masih selalu ditekankan agensi adalah, berkencan dengan aman. Mereka tidak pernah melarang para member untuk merasakan cinta dan menjalin hubungan, asalkan dibalik layar dan tidak tercium publik, lakukan semaumu. Tapi itu masalahnya, menjalin hubungan sembunyi-sembunyi tak pernah mudah bagi Jungkook. Ia buruk dalam menyembunyikan emosi, ia selalu ingin mengekspresikan perasaannya dengan bebas. Cinta seharusnya bukan sesuatu yang harus disembunyikan, 'kan? Tapi gemerlap lampu panggung dan hingar bingar kesuksesan ini memaksanya untuk bersembunyi untuk melindungi.
You may also like
Slide 1 of 10
Background cover
Versteek : Your Touch [✓] cover
Somersault cover
Autumn Leaves (end) cover
In The Penthouse [JinKook] cover
Sekretaris Jeon (LISKOOK)🔞 cover
The Lost Melody [End]  cover
Wicker Dark cover
Hingga Tak Ada Lagi Luka cover
Lavel Up : Game [✓] cover

Background

13 parts Ongoing

Sebagai bagian dari BTS maupun solois, siapa yang tidak mengenal Jeon Jungkook? Kalaupun ada yang tidak familiar dengan namanya, mereka pasti pernah mendengar lagu dari penyanyi kebanggaan Korea itu. Jungkook telah menjadi mainstream popstar yang bisa disandingkan dengan bintang besar dunia. Tapi kesuksesan besar itu jelas membuatnya membayar harga mahal. Kehilangan masa remaja, kehidupan pribadi sebagai konsumsi publik, ujaran kebencian yang harus diterima hanya dari kesalahan kecil, juga kesepian yang harus ia tanggung seiring makin tinggi posisinya. Jungkook berusaha menikmati apa yang ia raih, pergi ke club bersama teman, berkencan, membeli barang-barang yang dulu hanya bisa ia impikan, sungguh ia berusaha untuk menikmati hidupnya sebagai bintang dunia. Tapi malam ketika ia pulang ke rumahnya setelah seharian bekerja, atau sesaat setelah ia mematikan siaran langsung di ruang tengah rumahnya, keheningan kembali menyapa. Hening, sepi, sendiri. Agensi sudah lebih membebaskan mereka, tak lagi banyak tekanan dan aturan ketat, toh sekalipun ada, ia sudah merasa cukup berani untuk menentang. Satu-satunya aturan yang masih selalu ditekankan agensi adalah, berkencan dengan aman. Mereka tidak pernah melarang para member untuk merasakan cinta dan menjalin hubungan, asalkan dibalik layar dan tidak tercium publik, lakukan semaumu. Tapi itu masalahnya, menjalin hubungan sembunyi-sembunyi tak pernah mudah bagi Jungkook. Ia buruk dalam menyembunyikan emosi, ia selalu ingin mengekspresikan perasaannya dengan bebas. Cinta seharusnya bukan sesuatu yang harus disembunyikan, 'kan? Tapi gemerlap lampu panggung dan hingar bingar kesuksesan ini memaksanya untuk bersembunyi untuk melindungi.