"Awan mau ikut Papah, " "Gaboleh, Papah mau kerja. Kamu dirumah sama Nenek, " balas pria dengan setelan jas yang sudah rapi pada tubuhnya. "Tapi Awan mau ikut Papah, dirumah bosan. " ujar lawan bicaranya. "Mau ikut. Ikut. Ikut. " terus mengatakan ingin ikut ayahnya pergi bekerja, seorang anak laki-laki yang sudah berderai air mata itu harus rela merasakan tangannya ditarik paksa kembali ke dalam rumah. "Papah bilang kamu tunggu dia rumah. Papah mau kerja, jangan jadi pembangkang sama orang tua. " ujar pria yang disebut Papah oleh anak kecil itu. "Sakit tangan Awan, Pah. " "Makanya jangan melawan. Sana masuk, kamu sama Nenek di rumah. Papah mau berangkat kerja. " "Nanti Awan tunggu Papah pulang ke rumah kalau gitu. " Tanpa memperdulikan anaknya yang menatap sendu kepergian ayahnya, pria dengan setelan jas tersebut terus melangkah keluar halaman rumahnya. "Awan sayang Papah, Awan tunggu di rumah seperti kata Papah. " ujar anak itu kemudian masuk kedalam rumah. *** "Nenek, papah sudah pulang? " "Nek, papah kemana? " "Kapan sih Papah pulang, Nek? " "Papah lagi ngapain ya, Nek? " "Awan kangen sama Papah. " *** "Bacot anjing! Jaga mulut lo! " "Gue ga akan segan segan buat bunuh lo saat ini juga kalau lo masih ngomong kosong tentang gue. " *** "Awan, gue sayang sama lo. " Awan tersenyum mendengar pengakuan gadis dihadapannya, "Gue tau. Dan makasih untuk itu. " Gadis yang saat ini berada dihadapan Awan menatapnya tak percaya. "Gue bilang GUE SAYANG SAMA LO. GUE SUKA SAMA LO. LO NGERTI GAK SIH?! " "Iya gue ngerti. Makasih udah sayang sama gue selama ini. Gue juga sayang sama lo. " *** "DRAMA APALAGI INI BANGSAT?! NGAPAIN LO KEMBALI MUNCUL KESINI?! " "Gue ga peduli lagi. Pergi dari hadapan gue! " "Bahkan gue ga minat buat tahu kabar lo. " *** WELCOME TO OUR FAMILY, ALBENZO: WE CAN BE ANYTHING! *** Copyright© Bella, 8 Januari 2023 *** Dilarang keras PLAGIAT! MURNI HASIL SENDIRI, GA PERCAYA? BACA AJA SENDIRI:DAll Rights Reserved
1 part