Jinxing: The Goddess of War (Yizhan GS)
  • Reads 2,675
  • Votes 347
  • Parts 14
  • Reads 2,675
  • Votes 347
  • Parts 14
Ongoing, First published Sep 01, 2020
Mature
Sean Xiao adalah wakil kapten pasukan khusus China yg terseret ke masa dinasti Zhou saat sedang menjalankan misi bersama teamnya, selama 27 tahun hidupnya gadis ini tidak pernah mempercayai hal-hal magis ataupun fantasi.

Gadis cantik berdarah campuran ini hanya mempercayai hal-hal yg sistematis berdasarkan data dan fakta, semua sangat membuatnya bingung saat dia mengetahui kenyataan bahwa dia di seret ke masa lalu dan di jadikan tumbal berdarah untuk kenaikan tahta putra permasuri kerajaan Feng saat itu.




"Xiao Zhan.. .aku mencintaimu, selalu mencintaimu dan akan terus mencintaimu di tiga kehidupanku sekalipun." - Wang Yibo

"Aku tahu, Aku juga akan mencintaimu dan terus mencintaimu di tiga kehidupan ku" - Xiao Zhan




Warning: Fic.ini murni karangan author, tidak pernah ada di kehidupan nyata atau sejarah. Tapi author sebisa mungkin tetap memasukkan data dan fakta tentang sejarah zaman ke-dinastian Tiongkok. GS untuk beberapa karakter, bagi yg tidak suka tidak di sarankan membaca. R-18 s/d R-21.
Creative Commons (CC) Attribution
Sign up to add Jinxing: The Goddess of War (Yizhan GS) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Serena'de cover
Rasya cover
Mencintai Suami Bu Dosen (Taekook - GS) (On Going)  cover
MATHERA cover
ESHA🍓 cover
Duke's Grip cover
MENJADI BABY SITTER ||HAPPY ENDING  cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
PERMATA BAGIAN E cover
Kisah Tak Sempurna [Slow Up] cover

Serena'de

93 parts Ongoing

Mayor Teddy menyebut Diajeng Serena sebagai Ratu 1001 Modus. Dua tahun terakhir menjalin hubungan tanpa status tak membuat Teddy menjawab soal kepastian. Lewat tuts piano setelah pertengkaran mereka kala itu, Serena menyuarakan perasaannya. Tentang sakitnya, tentang kecewa dan tentang ikhlasnya. Serena pernah meminta Teddy mempersembahkan satu lagu untuknya yang ia abaikan, tapi kala itu tanpa diminta Teddy menekan tuts piano demi Serena.