Story cover for Limerence  by septianafm
Limerence
  • WpView
    Reads 565
  • WpVote
    Votes 69
  • WpPart
    Parts 6
  • WpView
    Reads 565
  • WpVote
    Votes 69
  • WpPart
    Parts 6
Ongoing, First published Sep 01, 2020
Limerence

Suatu kondisi saat kita sedang tergila-gila dengan seseorang.

Tentang seorang pemuda yang tergila-gila dengan gadis yang menyimpan beribu luka di dalam hidupnya.

Bisakah pemuda itu menjadi obat dalam setiap luka yang diderita sang gadis?

-

Start : 01-09-20
End : -
All Rights Reserved
Sign up to add Limerence to your library and receive updates
or
#10unch
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Di Antara Tawa dan Tragedi  cover
REYKA✓ (TAMAT) cover
SHILA [END] cover
OCTOBER AND LOVE cover
TERA cover
OUR STEP cover
Kita Sembuh Bareng? cover
Aksa Riksa cover
Let Me Love You Longer cover
A Hundred Days Closer [On Going] cover

Di Antara Tawa dan Tragedi

22 parts Ongoing

Di balik semarak kehidupan remaja masa kini-dengan media sosial, deretan target nilai sempurna, dan tawa di antara bangku sekolah-tersimpan cerita yang tak terucap. Dulu, namanya adalah tawa. Gemericik riang yang tak pernah pudar, seolah hidup hanya tentang matahari dan permen kapas. Nasya Zevillia Alesya, gadis dengan senyum selebar cakrawala, tak pernah tahu bahwa di sudut takdir, sebuah badai telah menunggu. Badai yang akan merenggut suaranya, mematahkan langkahnya, dan mengukir luka tak berdarah di kedalaman jiwanya. Ia akan belajar bahwa hidup adalah rangkaian kehilangan, bahwa cinta bisa datang dari tempat tak terduga, dan bahwa ingatan-bahkan yang paling menyakitkan sekalipun-adalah kunci untuk menemukan siapa dirinya yang sesungguhnya. Sebelum semua itu terjadi, dia hanyalah seorang gadis yang mengira dunia itu sederhana. Ia belum tahu, bagaimana rasanya menjadi bekas luka tak berdarah. Ini bukan hanya kisah tentang tumbuh dewasa. Ini kisah tentang bertahan-dengan tawa, air mata, dan luka yang belum sembuh. oOo "Dia bilang mataku sayu seperti dihantui, aku bilang aku tidak tidur, karena mimpi-mimpi ku hancur."