[Story 2 of 3] Entah kenapa orang-orang yang sedih suka sekali membuat segala sesuatu jadi tentang mereka. Seolah dunia ini berputar berlawanan arah untuk menjatuhkan mereka. Kim Minseok orang yang seperti itu. Ban mobil pecah, hujan deras tiba-tiba, semprotan panjang-lebar dari atasan yang tidak puas, sampai roti kismis terakhir diambil oleh pelanggan yang antre tepat di depannya, air panas untuk merebus mi instan menumpahi kakinya. Itu semua karena hatinya patah. Tidak ada hubungannya. Tapi, Minseok sedang sedih. Semua yang terjadi dan tidak terjadi akan menyusup ke dalam kepalanya seperti hantu dan menyalahkannya karena ia pecundang.