"Hamil?" Gisa menggigit bibirnya kesal, kedua matanya berkaca-kaca menatap Abi yang masih memandangi tespek di tangannya dengan tatapan kosong. "Gue udah bilang, jangan pernah lupain kondom lo!" teriak Gisa. Abi mengusap wajahnya gusar, lalu menatap Gisa bingung. "Gis..." Gisa mengambil bantal dan guling dari atas tempat tidur lalu melemparkan semua itu pada wajah Abi. "Sialan, bego, gue benci banget sama lo, Abi!" napas Gisa tersengal hebat, lalu kedua matanya menatap tajam Abi yang sejak tadi hanya terdiam seperti orang tolol. "sampai lo punya pikiran minta gue aborsi, gue nggak akan mikir dua kali untuk ngebunuh lo. Semua ini salah lo, jadi, lo cari jalan keluarnya sendiri tanpa melibatkan gue."