"Kau dan aku begitu dekat. Kita hanya terpisah jarak yang tak terlihat. Karena ku lebih dulu membuat lubang, kau pun membangun dinding tinggi menjulang." Aku tertegun, goresan tangan yang sangat familiar membuat ku beku, tinta hitam di atas kertas yang menguning kusam termakan waktu, dan coretan khas yang akan selalu membuat ku rindu. Membawaku kembali ke tempat dimana kenangan itu berlalu. Tersimpan rapat disudut paling dalam hatiku.... Ini hanya sebuah kisah biasa, sama seperti kisah yang lainnya. Tapi ini juga bukan sekedar kisah, karena ada hati yang terselip dibalik kata, tersembunyi di dalam sajak, dan tersimpan didalam bait. Mencoba mengetuk pintu, melewati dinding, menembus ruang dimana hal yang begitu rapuh itu tersimpan. Jauh di dalam hati.All Rights Reserved
1 part