MATCHMAKING ~ DIJODOHKAN
  • Reads 220
  • Votes 21
  • Parts 5
  • Reads 220
  • Votes 21
  • Parts 5
Ongoing, First published Sep 03, 2020
MATCHMAKING ~ ONGOING 

Heejin adalah seorang siswi teladan SMA Hanlim yang terkenal akan kecantikannya, siapa saja yang melihatnya pasti ingin dekat dengan nya,  dia juga seorang yang bijaksana dan ceria. 
Tapi dibalik semua itu, tersimpan sebuah rahasia yang siapa saja jika mendengar nya pasti akan Terkejud. Siapa sangka bahwa perempuan yang tengah duduk di bangku kelas 3 SMA ini akan dijodohkan dengan seorang idol sekaligus aktor yang terkenal akan ketampanannya dan kepiawainnya dalam berakting.
•
•
•
More About @
https://www.instagram.com/dnvxxz_0o
https://www.facebook.com/novs.dian
https://www.twitter.com/DianNov03468292
https://my.w.tt/OjyzoO0DB9
https://diannovitasari03.blogspot.com/?m=1
https://youtu.be/CPPey7YfPv8
All Rights Reserved
Sign up to add MATCHMAKING ~ DIJODOHKAN to your library and receive updates
or
#623loona
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
After Graduation cover
Fiction -sungjake✔ cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Kisah Tak Sempurna cover
Rafa  cover
Kesayangan Bunda cover
The Qonsequences cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Little Dumplings cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.