"Apa-apa sih, cowo kok joget-joget kayak cewe" -Irene
"Itu lagi ngetren Ren" -Seulgi
"Apaan, kayak banci taman Lawang!" -Irene
"Karma lu nanti" -Seulgi
"Itu boyband apa sih? xoxo gitu namanya" -Irene
"Exo bego! jadul lu, awas aja kalo sampe lu jatuh hati sama Exo!" -Seulgi
"gagaga!! ga akan gue jatuh hati sama banci-banci tanah lawang, haha" -Irene
"AWAS LU KARMA!" -Seulgi
Seorang cewe yang tak begitu suka dengan pria yang joget-joget diatas panggung, ya.. Bae Irene, Iren merupakan Cewe yang anti Oppa-oppa Korea, menurutnya, cowo-cowo Korea itu aneh! Irene merupakan keturunan Korsel-Indo, Irene pindah ke kampung halamannya pas ia berusia 16tahun.
Karma memihak kepada Irene, Irene di pertemukan dengan Sehun, lebih tepatnya OH Se-Hun, salah satu personil dari boyband Exo, Exo merupakan boyband yang Seulgi sukai, Seulgi bersumpah bahwa karma akan memihak kepada sahabat masa kecilnya itu.
Pertemuan Irene dan Sehun pun tak terduga, dan Irene jatuh cinta pada pandangan pertama, yang berawal Antifans, perlahan menjadi Fangirl Exo yang gilanya melebihi Seulgi
Detik berubah jadi Menit
Menit berubah jadi Jam
Jam berubah jadi Hari
Dan begitu dengan Cinta..
Berawal dari Benci, berujung Cinta ..
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan