Story cover for TIRED PLAYER by crunchgrunch
TIRED PLAYER
  • WpView
    Reads 27
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 27
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Sep 03, 2020
Keseruan seorang Jessica memiliki sahabat superb player dengan berbagai ketengilannya. Tak lupa tingkat kepercayaan dirinya yang bisa dibilang luar biasa akutnya. 

Dannnn akankah Jessica bersabar atau malah ia yang terjerumus?
All Rights Reserved
Sign up to add TIRED PLAYER to your library and receive updates
or
#264dan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 8
BULLYING PYRAMID cover
BAD BOY VS CEWEK TOMBOY cover
Strange Girl  ✔️(Revisi) cover
Algara & Namira ✓ cover
SILENT LOVE cover
You Are My Destiny cover
SUMMER RAIN cover
Y's story (Indonesia) cover

BULLYING PYRAMID

17 parts Ongoing

Di Lunaris High School, kekuasaan bukan ditentukan oleh nilai atau status sosial, melainkan oleh permainan bernama "Piramida Kekuasaan." Setiap minggu, para siswi di kelas 12-A harus memilih korban, entah itu korban baru atau korban lama. Seseorang yang akan dihancurkan secara perlahan. Takdir buruk itu kini jatuh di tangan Anya, seorang murid pindahan yang tidak sengaja menarik perhatian sang ratu iblis kelas, Hana. Di balik senyuman manis para siswi dan aturan sekolah yang tampak biasa, terdapat kekejaman yang tersembunyi. Di sini, pertemanan hanyalah ilusi, dan pengkhianatan adalah mata uang yang paling berharga. Anya harus memilih, melawan sistem yang sudah berjalan selama beberapa tahun ini atau menjadi salah satu pion dalam permainan mereka. Tapi satu hal yang pasti di piramida ini, Hanya yang terkuat yang bisa bertahan Hanya yang berani untuk menentang "Jangan takut untuk melawan kalo lu ga salah" - Anya "cewe biadab itu seharusnya mati aja bangsat" - Jessica "KEMBALIKAN JESSICA KEPADAKU!!!" - Hana "kita harus menghapus game itu agar ga ada korban selanjutnya seperti kita. Perundungan dalam bentuk apapun itu tidak dibenarkan, bahkan untuk orang yang punya tahta sekalipun" - Anya