Story cover for Restu Waktu by kishirinkaa
Restu Waktu
  • WpView
    Reads 11,382
  • WpVote
    Votes 195
  • WpPart
    Parts 13
  • WpView
    Reads 11,382
  • WpVote
    Votes 195
  • WpPart
    Parts 13
Ongoing, First published Sep 04, 2020
Waktu selalu menjadi dasar atas kehidupan setiap insan di semesta. Perihal mendapatkan atau melepaskan, menautkan atau menguraikan, bahkan menghidupkan atau menghentikan. Seolah takdir selalu bersahabat dengan waktu. 

Bagi Lovie, masuk ke kampus impiannya adalah salah satu hal tersulit dalam hidupnya. Ia pintar, cerdas, dan konsisten untuk menggapai mimpinya menjadi mahasiswi di fakultas kedokteran Universitas Indonesia. Namun, tetap saja takdir manis belum berpihak padanya.

'Mungkin belum waktunya.' Kalimat menyebalkan ini selalu engan Lovie dengar. Muak rasanya jika hidup selalu dihantui oleh waktu yang berjalan tanpa dapat dikendalikan. Ruam-ruam dalam hatinya tidak mampu berubah menjadi semu setelah perjuangannya dilanda kegagalan.

Namun, Lovie bisa apa? Dia bukan tuhan yang menguasai takdir. Tugasnya sebagai manusia yang berakal hanya bisa tabah meskipun rasa sesak sudah menjera dirinya. Lovie yakin, apapun yang ia inginkan pasti bisa ia genggam. 


Ya, cita-cita, cinta, dan cerita indahnya.



[Cerita fiksi dibungkus dengan kisah yang penuh motivasi ini layak untuk dibaca bagi kalangan apapun]
All Rights Reserved
Sign up to add Restu Waktu to your library and receive updates
or
#28universitasindonesia
Content Guidelines
You may also like
THE CLIMB [Completed] by prlstuvwxyz
8 parts Complete
Cerita diprivate acak biar gak diacak-acakin. Follow dulu kalo mau baca secara lengkap (Humor-Teenfiction) "ngakak terus daritadi" "ceritanya mulai bikin baper euy, ada cerita yang relate banget lagi sama aku" "gue baper kadang ketawa kadang nangis, kadang dibilang mama 'kamu kenapa sih?' atau ga 'kamu chatan sama pacar ya?' padahal ga punya" "ya allah nyesek amat ya jadi lu" "ga tau harus tawa atau ikut sedih" "boljug caption ig" "gue yakin 100% yang buat cerita ini otaknya rada geser juga" "gue ga berenti ngakak kalo alip ngomong" "deg-deg an nih, kalo gue di posisi mereka" "jadi pengen kesitu" "kok lucu sih thor, gue ketawa mulu kalo baca story lu" "gue sedih sambil ngakak kayak orgil" "nah iya gue juga bingung kasih tau dong thor" Tentang Alyviah yang kepergok calon gebetan, sedang 'Bersolo Karir' di depan kipas angin ruang tamu rumahnya. Dan ketika Alyviah sedang melangsungkan 'Konser Tunggal' di dalam kamarnya, lagi-lagi ia kepergok. Misi tersulit Alyviah cuma satu, melelehkan es batu berjalan seperti Rafka si 'Anak Gunung'. Seperti kalian ketahui, karakter Anak Mapala atau Anak Gunung biasanya lebih mementingkan 'Dunia Alam' nya, ingin bebas, tidak mau terikat dengan apapun, tidak suka peraturan, dan berbagai karakter lainnya. Ya memang sih, Anak Mapala juga jadi incaran cewek-cewek di kampus karena mereka adalah sosok petualang. Kemungkinan perjuangan Alyviah akan seperti pendakian. Medannya terjal dan membuat kelelahan karena miring beberapa puluh derajat, tidak lurus, kadang licin, terjungkal, tersungkur, dan terjatuh. Namun, apakah akhir perjalanan Alyviah akan mendapati pemandangan yang indah? Terselip juga cerita tentang pendakian, ada beberapa gunung yang akan ditaklukkan. Mari mendaki---tertawa, sedih, kesal, kecewa, marah, baper bersama!
You may also like
Slide 1 of 9
Rama Prananta (Sudah Terbit) cover
ketika senja menyapa cover
ALGARA & ALTARA [End]✓ cover
Cahaya [COMPLETED] cover
Strong Girl Michella (END)  cover
Semu [Completed] cover
Trust cover
Sudut Ketiga cover
THE CLIMB [Completed] cover

Rama Prananta (Sudah Terbit)

31 parts Complete

"Kenapa sih lo gak mau pacaran?" tanya Rama. "Buat gue, pacaran itu gak jelas dasarnya. Karena hanya di dasari sebuah perasaan. Sedangkan yang namanya perasaan kan dinamis, berubah-ubah. Gak pasti, gak jelas, gak signifikan." jawab Rose dengan santai. "Lo harus coba buka hati. Lo harus coba pake perasaan, dengan begitu lo akan ngerti kalau perasaan itu gak sesempit yang lo kira dan gak sedangkal teori yang lo cetuskan." "Caranya?" "Pacaran sama gue." *** Rose yang selalu menggunakan logika di banding perasaan karena ada trauma mendalam yang berkepanjangan. Sedangkan Rama selalu saja berusaha mengulik luka tersebut. Rose berusaha agar tidak ada yang mengetahui luka tersebut, termasuk Rama. Namun, Rama tak pernah kehabisan cara untuk meruntuhkan pertahanan tersebut. *** "Nama lo bagus, sama kayak artinya, mawar. Indah, tapi gak semua orang bisa mendapatkannya. Tapi gue yakin, gue bisa dapetin lo. Selayaknya bunga mawar, lo punya duri buat ngelindungin diri. Jadi gak sembarangan tangan bisa ngedapetin lo. Kalau ada yang nekat, paling tangannya luka kena duri. Tapi gue bisa jamin, gue adalah orang yang pantes buat dapetin lo. Walau harus terluka." -Rama Prananta.