𝐒𝐔𝐆𝐀𝐑 𝐑𝐔𝐒𝐇 ༄ʸᵃⁿᵈᵉʳᵉ ᵇⁿʰᵃ ˣ ʳᵉᵃᵈᵉʳ
  • Reads 14,415
  • Votes 1,946
  • Parts 20
  • Reads 14,415
  • Votes 1,946
  • Parts 20
Ongoing, First published Sep 04, 2020
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑎𝑖𝑛𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑡𝑎𝑘 𝑢𝑚𝑝𝑒𝑡 𝑏𝑖𝑎𝑠𝑎.

𝑆𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑖𝑘-𝑏𝑎𝑖𝑘 𝑠𝑎𝑗𝑎, 𝑘𝑎𝑛?
.
.
.
𝑲𝒊𝒔𝒂𝒉 𝒅𝒊 𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒔𝒆𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒈𝒂𝒅𝒊𝒔 𝒑𝒂𝒏𝒕𝒊 𝒃𝒊𝒂𝒔𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒖𝒔𝒊𝒂 𝒍𝒊𝒎𝒂 𝒃𝒆𝒍𝒂𝒔 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒆𝒎𝒑𝒂𝒓 𝒌𝒆𝒅𝒖𝒏𝒊𝒂 𝒂𝒃𝒔𝒖𝒓𝒅 𝒑𝒆𝒏𝒖𝒉 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒌𝒖𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒔𝒖𝒑𝒆𝒓 𝒔𝒆𝒃𝒂𝒈𝒂𝒊 𝒈𝒂𝒎𝒃𝒂𝒓𝒂𝒏 𝒅𝒊𝒓𝒊𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒆𝒕𝒊𝒌𝒂 𝒌𝒆𝒄𝒊𝒍.

𝑫𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒑𝒆𝒓𝒋𝒂𝒍𝒂𝒏𝒂𝒏 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒃𝒆𝒓𝒕𝒂𝒉𝒂𝒏 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑 𝒅𝒊 𝒅𝒖𝒏𝒊𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒂𝒓𝒖 𝒊𝒏𝒊, 𝒅𝒊𝒂 𝒎𝒖𝒏𝒈𝒌𝒊𝒏 𝒔𝒂𝒋𝒂 𝒔𝒖𝒅𝒂𝒉 𝒎𝒆𝒏𝒂𝒓𝒊𝒌 𝒑𝒆𝒓𝒉𝒂𝒕𝒊𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒍𝒆𝒃𝒊𝒉𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒕𝒆𝒎𝒂𝒏-𝒕𝒆𝒎𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂.

𝑳𝒆𝒕'𝒔 𝒔𝒆𝒆 𝒊𝒇 𝒔𝒉𝒆'𝒍𝒍 𝒔𝒖𝒓𝒗𝒊𝒗𝒆 𝒐𝒓 𝒘𝒊𝒍𝒍 𝒆𝒏𝒅𝒆𝒅 𝒖𝒑 𝒔𝒊𝒙 𝒇𝒆𝒆𝒕 𝒖𝒏𝒅𝒆𝒓. O̶r̶ r̶e̶s̶t̶r̶a̶i̶n̶e̶d̶ i̶n̶ h̶e̶r̶ c̶a̶p̶t̶u̶r̶e̶r̶'s̶ h̶a̶n̶d̶s̶.
.
.
.
[𝐘𝐚𝐧𝐝𝐞𝐫𝐞! 𝐁𝐍𝐇𝐀 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫]

𝐁𝐚𝐡𝐚𝐬𝐚 𝐈𝐧𝐝𝐨𝐧𝐞𝐬𝐢𝐚 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐚 𝐥𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐛𝐢𝐭 𝐨𝐟 𝐄𝐧𝐠𝐥𝐢𝐬𝐡 𝐛𝐞𝐜𝐚𝐮𝐬𝐞 𝐢'𝐦 𝐚 𝐛𝐢𝐭𝐜𝐡.

𝐂𝐨𝐯𝐞𝐫 𝐦𝐚𝐝𝐞 𝐛𝐲 𝐦𝐞.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add 𝐒𝐔𝐆𝐀𝐑 𝐑𝐔𝐒𝐇 ༄ʸᵃⁿᵈᵉʳᵉ ᵇⁿʰᵃ ˣ ʳᵉᵃᵈᵉʳ to your library and receive updates
or
#189momo
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
The Best Of Miracle cover
Rafa [End💗] cover
antagonis wife [PO] cover
BABY CHANIE cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
Fiction -sungjake✔ cover
Little Dumplings cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.