Terkadang ia berfikir, mengapa ia memberi kunci pada seseorang untuk diabaikan? Mengapa ia harus bertahan tanpa diminta? Padahal katanya, bertahan lebih sengsara daripada merelakan. Mungkin mereka yang berkata seperti itu belum pernah berada di sebuah kisah yang sedang dialami Kay. Sebuah kisah klasik yang mungkin banyak terjadi di kalangan remaja yang berawal dari kata pertemanan. "Gue suka sama orang lain, Kay" "Kay, ternyata dia bisa bikin gue nyaman" "Gue beruntung banget ya bisa jadian sama dia" Dan pada akhirnya, "Kay, lo tau nggak dimana kali terakhir gue pulang?"