LangTari (Sudah Terbit)
  • Reads 88,103
  • Votes 15,106
  • Parts 67
  • Reads 88,103
  • Votes 15,106
  • Parts 67
Complete, First published Sep 05, 2020
(Republish)

Cover by: @putri_graphic

Langit Guntur Prasetyo dan Pelangi Cahaya Mentari. Bak perangko dan surat semasa kecilnya namun bak kutub utara dan selatan ketika remaja. Mereka tetanggan sejak dulu dan sudah bersahabat sejak lama. Namun semua yang terjadi pada Langit membuat lelaki itu berubah seratus delapan puluh derajat. Tari tidak tau alasan sebenarnya, Langit bersikap tertutup. 

Langit yang dulu perhatian kini berubah jutek. Setiap kali Tari mendekat, Langit selalu menolak. Namun ada kala di mana Tari merasa Langit bersikap seperti dulu namun hanya sebentar. Lalu balik lagi ke sikap jutek.

Sementara itu, Tari mulai mendapat surat dengan inisial L. Mentari tidak tau siapa yang mengirimnya, hampir setiap hari ia menemukan di laci meja kelasnya. Tapi seolah isi surat itu mengarah bahwa Langit pengirimnya. Setiap kali Mentari meminta Langit ngaku, lelaki itu justru bingung.

Tari sudah berperasangka pada semua sahabatnya terutama Langit. Namun keyakinannya semakin kuat setiap kali ia mendapatkan surat itu.

Apa Tari berhasil menemukan pengirimnya? Lantas siapa pengirim surat itu? Apa tujuan seseorang mengirim surat itu?

Temukan rahasia di setiap tokoh cerita ini
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add LangTari (Sudah Terbit) to your library and receive updates
or
#583masasma
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Azallea cover
FAITH [SUDAH DITERBITKAN] cover
ANTARASA  cover
~End~BL~ 2 Novel gabung 1: Huī jiàn rú yǔ (4)  cover
TWILIGHT SKY (END) cover
 ARGALA cover
VIENNO LAKARSYA cover
Dellaaa cover
Rifaldino (PREQUEL IPA & IPS) [TAMAT] cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan