Reygan Munaf, seorang dokter yang dipindah tugaskan ke desa pinggiran kota. Reygan terpaksa membawa putranya-Ethan Munaf yang baru berusia 11 tahun untuk ikut bersamanya.
Tempat yang masih sangat hijau dengan kawasan hutan yang cukup luas. Reygan berpikir bahwa hidup di tempat itu bukanlah hal yang buruk. Namun semua tak lantas terjadi.
Reygan merasakan kejanggalan sejak putranya memainkan sebuah piano tua yang berada di dalam rumah itu.
Suatu malam, Reygan yang masih terjaga mendengar alunan piano. Berpikir bahwa itu adalah putranya, Reygan segera meninggakkan ruang kerjanya. Dan benar saja bahwa putranya yang tengah bermain piano di tengah malam.
Reygan kemudian mengantar sang putra kembali ke kamar. Namun ketika ia hendak kembali ke ruang kerja, alunan piano itu kembali terdengar. Reygan kembali ke tempat piano itu berada. Namun begitu ia sampai, tak lagi terdengar suara piano dan tak ia temui putranya.
Sejak malam itu, Reygan kerap mendengar alunan piano. Hingga pada suatu hari, ketika Reygan pulang larut malam. Tak ia temui putranya berada di rumah. Ethan menghilang.
Reygan melaporkan kasus kehilangan pada polisi. Namun setelah satu bulan lamanya menunggu, Ethan tak kunjung ditemukan. Reygan lantas memilih menyewa sebuah stasiun televisi untuk membuat berita tentang putranya yang hilang. Dan sebuah keberuntungan karena pada saat itu Alexander Lim-si pemburu hantu melihat berita tersebut.
Alexander lantas mendatangi rumah Reygan dan menemukan piano tua yang bahkan seharusnya tak lagi bisa dimainkan. Waktu itu Alexander mendapatkan pengusiran dari Reygan setelah mengatakan bahwa putra Reygan dibawa ke dunia lain oleh roh jahat. Namun Reygan yang sudah putusasa lantas meminta bantuan Alexander.
Dari sana pencarian mulai dilakukan. Hingga jalan terakhir harus diambil oleh Alexander untuk menyelamatkan Ethan. Si pemburu hantu pada akhinya memasuki Lembah Kematian, sebuah dunia yang tidak seharusnya dimasuki oleh manusia.
Ready To Fight?
Close Your Eyes!
Kecil, putih, terbang melesat? Apalagi, kalau bukan Naci (nasi kecil) seorang hantu yang tinggal di pohon pete bersama keluarganya.
Dia mati, sudah 5 tahun berlalu, tetapi dia kembali ke hadapannya. Hanya untuk memanfatkannya, tidak masalah dia senang. Namun, ketakutan dalam kenyataan tentang perasaan tidak ingin ditinggal kembali, itu selalu mengganggunya menjadi obsesi gelap.
"Cepat atau lambat aku akan pergi kembali Mas. Jadi, ayo kita ukir takdir kita sendiri dengan bahagia kali ini, dengan sisa yang ada, sebelum semuanya kembali lenyap dari pandangan."
Pria itu membantah dengan tegas. "Jalani saja sekarang ini, aku mau egois untuk satu hal itu, apalagi yang bersangkut pautkan dengan dirimu. Tidak ada hal yang harus dibantah, kata kamu mari kita ukir takdir kita sendiri dengan bahagia, 'kan? Jadi, ayo kita ukir dengan aku sebagai porosnya." Sudut bibirnya terangkat, perlahan turun. Iris cokelat itu menatap dalam gadisnya.
"Tidak ada perpisahan yang sakit mulai sekarang. Jadi, ayo ikuti kemauanku seolah-olah kamu hidup kembali."
Sungguh gila! Kenyataan apalagi yang harus wanita itu terima, seharusnya bukan seperti ini. Menerima obsesi gelap dari pemuda yang pernah singgah di hatinya.
Kemalangan datang di saat semua orang mangkir dari tanggung jawab. Ini tentang pria yang balik ke kampung halaman, membuka luka lama yang selama ini ia pendam dan memilih pergi ke kota. Dengan kembalinya dia ke desa apakah yang akan dia dapatkan? Kemalangan bertemu hantu jail atau kesenangan. Karena ada rahasia yang terkuak secara perlahan.
Suara ciri khas Naci adalah PIU.
"Piu, Piu, Piu." Bahasa yang hanya dimengerti bangsa jin.
⚠️PLAGIAT JAUH-JAUH SANA! DILARANG MENYALIN DALAM BENTUK APA PUN! HARGAIN JERIH PAYAH ORANG LAIN, KALAU KAMU ORANG~
#8 Humor 3/5/24
#1 Arwah 14/5/24
#1 Hantu 16/5/24
#2 Fiksi umum 21/8/24
#3 Romansa 20/5/25
#5 Fantasi 20/5/25
#3 darkromance 20/5/25