1930 - Di Sebuah desa di sumatera tengah, Lahirlah seorang perempuan yang ditunggu tunggu keluarga besarnya. Anak itu diberikan nama islami, Naimah. Ditunggu2 karena belum ada anak perempuan dikeluarga tersebut. Sudah 5 anak lelaki yang terlebih dahulu dilahirkan oleh Sada, Ibu naimah. Di adat minangkabau, sedikit berbeda dengan banyak budaya lain soal garis keturunan. Disaat semua patriakat, di adat minangkabau berlaku garis keturunan matrilinial. Garis keturunan ibu. Disini kita sudah dapat gambaran bagaimana posisi seorang ibu atau dikenal dengan istilah Bundo Kanduang di masyarakat minangkabau. Baik dari Harta warisan maupun kekerabatan. Naimah Kecil hidup dengan doktrin budaya ini. Begitu disayang oleh kakak-kakaknya yang semua laki laki. Dan dijaga bak Ratu Kerajaan untuk melanjutkan garis keturunan.