a Romantic Story About Sakura (SASU x SAKU) ✔
  • Reads 100,727
  • Votes 6,791
  • Parts 31
  • Reads 100,727
  • Votes 6,791
  • Parts 31
Complete, First published Sep 06, 2020
Mature
📍 Mature for Language Content 📍

Sakura sudah lelah bersembunyi bersama anaknya. Wanita itu mengambil keputusan sepihak demi menyelamatkan keluarga, rumah , dan juga perusahaannya.

Tapi melakukan pilihan demikian tak membuat kedua Uchiha jera. Mereka malah menyebut Sakura bodoh karena sudah masuk kedalam perangkapnya sendiri.




------------------------------------------------------------
Disclaimer : Masashi Kishimoto
PICTURE TAKEN FROM TWITTER
------------------------------------------------------------
All Rights Reserved
Sign up to add a Romantic Story About Sakura (SASU x SAKU) ✔ to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
My Short Story | Part 2 cover
After Graduation cover
R e g r e t | Hyuuga Hinata ✔️ cover
M A T C M A K I N G  O F  T W O  CEO✔️ cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
[✔] The Guardian ― [SasuSaku] cover
Reunited (Sasuke x Sakura) ✔️ cover
First Love - ON HOLD cover
Married by Parent's 《R》✔ cover

Dosa Ku

65 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.