Raffael ghaksan erlangga, cowok yang diibaratkan sebuah bintang, sangat susah digapai. Berbadan atletis, tinggi, putih dan dengan mata elangnya. Sifat dingin membuat siapapun tak berani menyentuhnya. Namanya dikenal dikalangan SMA manapun. Sekali ia mengatakan "TIDAK" maka seterusnya akan tetap begitu. Tidak ada yang bisa mengganggu gugat keputusannya, walaupun para guru sekalipun. Bersifat seenaknya adalah ciri khasnya. Terlebih lagi ia menjabat sebagai ketua geng yang paling disegani disekolahan. Geng yang beranggotakan pria-pria pembuat onar yang jauh dari kata "Taat aturan". Namun, geng yang juga sangat dipuja oleh kaum hawa karena berisikan cowo-cowo tampan dan kaya. Kehadiran murid baru di sekolah, membuat semuanya berubah. Pertemuan pertama yang menjadi awal dari permusuhan diantara keduanya. Tiada hari tanpa ribut dan perdebatan. Namun siapa sangka gadis itu yang awalnya menjadi musuhnya, berubah menjadi salah satu alasan kebiasaan-kebiasan buruknya satu persatu mulai menghilang. Sebut saja dia Flora mikhaila hardiana. Satu-satunya gadis yang berani menantang semua sisi buruknya Raffael. "Hari ini pemikiran ku yang berubah karena mu, tidak tahu dengan esok, lusa atau seterusnya." Semua terlihat semakin membaik, jauh sebelum Raffael melihat sesuatu yang pernah ada itu seakan memasuki kehidupannya kembali. Sesuatu yang telah lama Raffael kubur dalam-dalam. Hal yang menjadi salah satu penyebab ia kehilangan sisi hangat dirinya dan menjelma menjadi sosok tak tergapai. Apakah Flora ditakdirkan datang sebagai cahaya baru untuk mencair-kan kebekuannya?